Kecamatan Ciwidey sudah lama dikenal sebagai salah satu kawasan tujuan wisata utama di Kabupaten Bandung. Kekayaan dan anugerah keindahan alamnya membawa berkah bagi masyarakat. Dua tahun belakangan ini denger-denger di Ciwidey ini tumbuh tanaman buah Tin? “Masa sih, iya gitu?”.
Awal Mula Pohon Tin di Ciwidey
Gak ada yang nyangka sebelumnya, tanaman yang konon sudah ada sejak zaman Nabi ini bisa tumbuh subur di kawasan wisata Ciwidey. “Iya Ciwidey, salah satu titik tertinggi di kabupaten Bandung, kok bisa?”. Saking penasarannya, setelah menempuh perjalanan berkelok dan berliku, kami langsung ke lokasi untuk ketemu dengan Yasfi Maziya, salah seorang pelaku bisnis buah Tin di kawasan ini. Dipancing-pancing dikit, Yasfi langsung berikisah.
“Awal mulanya sekitar 2 tahun yang lalu ada yang bawa bibit tanaman ini dari luar Ciwidey, masyarakat desa waktu itu gak tahu nama tanaman ini, setelah ditanam, terus tumbuh subur dan mulai menghasilkan buah, masyarakat baru mulai nyari tahu dan sadar kalau yang tumbuh di lahannya ini adalah tanaman kaya manfaat bahkan tertulis di dalam kitab suci”, ungkap Yasfi. Wah alig sih ini.
Lokasi Perkebunan
Sambil terus cerita-cerita, kami diajak mendatangi lokasi perkebunan yang letaknya di kampung Citiwu, desa Panundaan, kec. Ciwidey. Dan ternyata lokasinya tuh deket banget sama kawasan wisata Happy Farm Ciwidey.
Di lokasi ini kami ketemu dengan kang Galih, masih sanak saudara dari Yasfi, seorang petani muda yang mengelola lahan seluas 1960 m2 untuk ditanami pohon Tin dan tanaman sayur lainnya. Duduk ngariung, sambil diseduhi kopi khas Ciwidey, kami kembali mancing-mancing obrolan tentang area lahan yang menghampar hijau mengelilingi kami.
Ternyata sistem penanaman di lahan ini masih mengandalkan tumpang sari, dari 1960 m2 lahan milik kang Galih, baru 200 m2 yang ditanami pohon Tin. “Sementara ini baru ada 100 pohon tin berumus siap panan yang saya punya”, ungkap kang Galih.
Proses Penanaman
Kang Galih menambahkan, dirinya akan memperluas area penanaman pohon Tin di lahan miliknya. Persiapan bisa dilihat dari banyaknya bibit di dalam polybag yang siap dipindahkan ke area tanam. Wah, ini dia Sahabat Kelana, mental kaya gini nih yang patut diacungi jempol, punya rasa ingin tahu yang tinggi, mau ngulik untuk memaksimalkan potensi tanah kelahiran.
“Menanam pohon ini dimulai dari fase pembibitan yang butuh waktu sekitar 90 hari. Setelah itu pohon harus dipindahkan ke area tanam yang sudah dipersiapkan. Butuh waktu sekitar 5 bulan setelah itu untuk sampai di fase pertama menghasilkan buah”, tutur kang Galih.
Potensi Komoditi Buah Tin di Ciwidey
Menurut Yasfi, “Setiap satu pohon bisa menghasilkan rata-rata satu kilo buah. Pohon ini gak kenal musim, tiap 2 hari sekali minimal bisa panen 2 buah dari satu pohon sepanjang tahun”.
Manfaat Buah Tin
Masa Depan Perkebunan Buah Tin di Ciwidey
Discussion about this post