• ABOUT US
  • PRIVACY POLICY
  • TERM OF USE
  • DISCLAIMER
  • HUBUNGI KAMI
  • SITEMAP
Senin, 4 Juli 2022
Kelana Nusantara
No Result
View All Result
  • Login
  • KELANA
  • AKOMODASI
  • SOSOK
  • HIPOTESA
  • BUDAYA
  • KULINER
  • ACARA
Kelana Nusantara
  • KELANA
  • AKOMODASI
  • SOSOK
  • HIPOTESA
  • BUDAYA
  • KULINER
  • ACARA
  • Login
No Result
View All Result
Kelana Nusantara
No Result
View All Result
FOOD NOT BOMBS: Bentuk Protes Melalui Makanan

5 Rekomendasi Villa Bambu Terbaik untuk Honeymoon di Bali

Sejarah Trem Uap: Stasiun Demak Abad 19

FOOD NOT BOMBS: Bentuk Protes Melalui Makanan

bisakah makanan menjadi penopang basis perubahan?

Rizky Merdeka Putra by Rizky Merdeka Putra
7 Desember, 2021
in Budaya, Kuliner, ZZ Slider Utama
2 min read
17 1
0
Share on Facebook

Sebenarnya uang yang dihabiskan dunia untuk persenjataan militer dan perang dalam satu minggu cukup untuk memberi makanan seluruh manusia di bumi dalam setahun.

Fakta yang mencengangkan, memang, sementara perang terus dilangsungkan tanpa jelas ujungnya, di pelosok dunia, miliunan manusia meringkih bertahan hidup dalam kelaparan.

Tapi, bisakah makanan menjadi penopang basis perubahan?

 

Baca jugaArtikel :

Indahnya Honey Moon Penuh Petualangan di Santorini Beach Resort, Gili Trawangan

Oriental Eksotik, Rub of Rub Mengajak Pendengar Menengok Masa Lalu

Backpackeran dari Jakarta – Nusa Penida Budget Rp2 Jutaan

Fans Protes, Tengen Uzui Demon Slayer Entertainment District Arc Disebut Poligami

Karena ini tulisan, dan komunikasi yang dibangun satu arah, saya akan menjawab pertanyaan itu sendiri. Ya, jawabannya bisa. Secara sederhana, perubahan akan terjadi jika perut terisi. Secara kompleks namun tetap sederhana, seperti gerakan Food Not Bombs inilah…

Sedikit sejarah tentang gerakan sosial ini. Food Not Bombs adalah sebuah organisasi distribusi makanan yang alternatif. Bermaksud untuk membangun program berbagi makanan antar-komunitas yang berkepanjangan.

Dibentuk di Boston pada tahun 1980 oleh aktivis-aktivis yang terlibat pada gerakan anti-nuklir, Food Not Bombs hari ini telah bersemi menjadi gerakan politik akar-rumput yang mendunia dengan lebih dari 175 cabang otonom. Setiap grup Food Not Bombs menyajikan makanan gratis untuk orang yang membutuhkan.

Food Not Bombs percaya bahwa masyarakat dan pemerintah harus menghargai nyawa manusia di atas kekayaan material. Dan bahwa sebagian besar masalah yang ada di dunia berasal dari krisis yang sederhana ini: Makanan.

Food Not Bombs, seringnya, memulihkan makanan vegetarian yang sehat dan bernutrisi, yang sebaliknya, mungkin, oleh sebagian kita malah dibuang. Mereka, memasak untuk disajikan kepada orang yang membutuhkannya.

Foto dari @sunsentiel
Foto dari @sunsentiel

Dengan memberikan makanan vegetarian secara cuma-cuma di tempat-tempat publik, Food Not Bombs membawa kaum lapar dan miskin yang cenderung terabaikan ke hadapan publik.

Foto dari @Cilisos
Foto dari @Cilisos

Bahkan gerakan ini sudah meradang ke pelosok dunia, termasuk Indonesia. Salah satunya adalah Kediri dan banyak kota lainnya yang merorongrong aksi atau lebih etis dipanggil “berbagi makanan”

Dengan hadirnya Food Not Bombs, kita harusnya tersentak untuk memeriksa, setidaknya untuk sesaat, keterlibatan diri kita, melalui beragam aspek, dalam membiarkan sistem ekonomi global yang menindas semua orang yang berkelanjutan. Tidak menghabiskan makanan, misalnya.

Baca Juga: Orang Indonesia Doyan Buang-buang Makanan!

 

Food Not Bombs adalah salah satu bentuk protes, alih-alih amal karena membagikan makanan secara gratis. Dalam Food Not Bombs, mereka menerapkan beberapa prinsip-prinsip. Di antaranya:

  1. Non-kekerasan

Masyarakat kita hari ini memuja konsumerisme dan mengejar akumulasi kekayaan tak berbatas. Itu yang menjadikan jutaan lainnya kelaparan dan menjadi tuna-wisma. Kemiskinan adalah salah satu bentuk kekerasan.

Industri makanan komersial juga berpredikat kekerasan. Berton-ton makanan layak-makan dibuang hanya untuk mempertahankan profit yang tinggi.

  1. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Konsensus

Food Not Bombs percaya bahwa setiap anggota di grup harus memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam mempertajam semua keputusan grup.

  1. Vegetarianisme

lebih dari 25% makanan di Amerika Serikat dibuang setiap tahunnya, dengan perkiraan 65 kg daging per orang berakhir di pembuangan sampah. Itu cukup untuk memberi makan 49 juta orang, dua kali lebih banyak dari yang kelaparan di dunia setiap tahunnya.

Data tersebut baru untuk Amerika. Belum negara lain. Betapa banyaknya makanan yang terbuang jika ditotalkan!

Pabrik-pabrik peternakan memperlakukan binatang sekadar komoditas, sebagai objek penghasil keuntungan. Mereka tidak mempedulikan kenyataan bahwa mereka binatang juga makhluk hidup, makhluk berperasaan yang merasakan rasa sakit yang luar biasa jika siksaan terus menerus diberikan. Menyajikan makanan vegetarian menunjukkan komitmen Food Not Bombs akan non-kekerasan.

Food Not Bombs bekerjasama dengan kelompok seperti Earth First, Leonard Peiter Defense Komite, Anarchist Black Cross, IWW, Home Not Jail, Anti Racist Action, In Defense Of Animal, Free Radio Movement dan organisasi lainnya yang mempunyai semangat perubahan sosial positif. Karena makanan adalah hak manusia, bukan hak istimewa segelintir saja, maka sudah selayaknya kita menghargai tiap suapan yang terhidang.

 

Tags: food not bombsgerakan sosialmakanan
Share10Tweet6Pin2SendShareSend
Previous Post

5 Rekomendasi Villa Bambu Terbaik untuk Honeymoon di Bali

Next Post

Sejarah Trem Uap: Stasiun Demak Abad 19

Rizky Merdeka Putra

Rizky Merdeka Putra

Related Posts

Indahnya Honey Moon Penuh Petualangan di Santorini Beach Resort, Gili Trawangan
Akomodasi

Indahnya Honey Moon Penuh Petualangan di Santorini Beach Resort, Gili Trawangan

3 Februari, 2022
103
Oriental Eksotik, Rub of Rub Mengajak Pendengar Menengok Masa Lalu
Budaya

Oriental Eksotik, Rub of Rub Mengajak Pendengar Menengok Masa Lalu

1 Februari, 2022
90
Backpackeran dari Jakarta – Nusa Penida Budget Rp2 Jutaan
Kelana

Backpackeran dari Jakarta – Nusa Penida Budget Rp2 Jutaan

10 Desember, 2021
97
Fans Protes, Tengen Uzui Demon Slayer Entertainment District Arc Disebut Poligami
Hipotesa

Fans Protes, Tengen Uzui Demon Slayer Entertainment District Arc Disebut Poligami

9 Desember, 2021
77
Sejarah Trem Uap: Stasiun Demak Abad 19
ZZ Slider Utama

Sejarah Trem Uap: Stasiun Demak Abad 19

9 Desember, 2021
74
5 Rekomendasi Villa Bambu Terbaik untuk Honeymoon di Bali
Akomodasi

5 Rekomendasi Villa Bambu Terbaik untuk Honeymoon di Bali

5 Desember, 2021
94

Discussion about this post

Artikel Terpopuler

Mahabhusana Wilwatiktapura, Pakaian Kerajaan Majapahit

Mahabhusana Wilwatiktapura, Pakaian Kerajaan Majapahit

26 Februari, 2020
6k
Klenteng Hwie Wie Kiong dan Klenteng See Hoo Kiong di Pecinan Semarang

Klenteng Hwie Wie Kiong dan Klenteng See Hoo Kiong di Pecinan Semarang

13 September, 2020
1.3k
Mengapa Orang Sunda Malas?

Mengapa Orang Sunda Malas?

15 Mei, 2020
5.9k
Mengingat Kembali Puisi Mbeling

Menafsir Mata Jeihan Memotret Pancasila

3 Juni, 2020
779
Tizi Restaurant, Sajikan Makanan Khas Jerman di Bandung

Tizi Restaurant, Sajikan Makanan Khas Jerman di Bandung

5 Agustus, 2020
1.1k
LOS tropis, Sajikan Jus Sehat Kekinian

LOS tropis, Sajikan Jus Sehat Kekinian

18 Februari, 2020
757

Rekomendasi Kelana

Indahnya Honey Moon Penuh Petualangan di Santorini Beach Resort, Gili Trawangan

Indahnya Honey Moon Penuh Petualangan di Santorini Beach Resort, Gili Trawangan

3 Februari, 2022
103
Oriental Eksotik, Rub of Rub Mengajak Pendengar Menengok Masa Lalu

Oriental Eksotik, Rub of Rub Mengajak Pendengar Menengok Masa Lalu

1 Februari, 2022
90
Backpackeran dari Jakarta – Nusa Penida Budget Rp2 Jutaan

Backpackeran dari Jakarta – Nusa Penida Budget Rp2 Jutaan

10 Desember, 2021
97
Fans Protes, Tengen Uzui Demon Slayer Entertainment District Arc Disebut Poligami

Fans Protes, Tengen Uzui Demon Slayer Entertainment District Arc Disebut Poligami

9 Desember, 2021
77
Sejarah Trem Uap: Stasiun Demak Abad 19

Sejarah Trem Uap: Stasiun Demak Abad 19

9 Desember, 2021
74
FOOD NOT BOMBS: Bentuk Protes Melalui Makanan

FOOD NOT BOMBS: Bentuk Protes Melalui Makanan

7 Desember, 2021
113

Yuk Ikuti Kelana Nusantara!

  •       taufan haidar   kelananusantara  bekalpetualanganmu
  •       evaanggarr   kelananusantara  bekalpetualanganmu
  •       delumanto   kelananusantara  bekalpetualanganmu
  •       ant tiflen   kelananusantara  bekalpetualanganmu
  • AS Laksana dan Yusi Avianto Pareanom membawa Semarang yang berbeda dari Nh  Dini  Semarang yang lebih aktual dan kekinian  Tidak ada sawah dan burung kuntul yang beterbangan di atasnya  Tidak ada seekor kerbau menarik pedati untuk mengangkut hasil bumi    Foto oleh  wachidchoirulamin      Selengkapnya di kelananusantara com       kelananusantara2020  kelananusantara  bekalpetualanganmu
  • masyarakat Kayaan terdahulu menganggungkan konsep spiritual pada tiga pilar  yakni  Tenangan   pembagi rejeki    Tipang   pencipta   dan  Tinge   pemelihara   Tiga pilar ini memiliki kemiripan dengan konsep trinitas gereja    Foto oleh  litenatu id      Selengkapnya di kelananusantara com       kelananusantara2020  kelananusantara  bekalpetualanganmu
  • Rendang dan kopi pasangan serasi makanan terenak di dunia     Selengkapnya di kelananusantara com       kelananusantara2020  kelananusantara  bekalpetualanganmu
  • Family Cafe Bergaya Bohemian di Cijantung  Jakarta Timur     Selengkapnya di kelananusantara com       kelananusantara2020  kelananusantara  bekalpetualanganmu
  • Restoran yang mengampanyekan gaya hidup Vegan demi lingkungan     Selengkapnya di kelananusantara com       kelananusantara2020  kelananusantara  bekalpetualanganmu
Facebook Twitter Instagram

Bekal Petualanganmu

Iwakmedia Digital Indonesia

Iwakmedia Workshop II
Ruko Jatimurni, Jl Jatimurni No. 2.
Jatipadang, Pasar Minggu.
Kode Pos 12540. (+6221) 780 8020.
Jakarta - Indonesia
Basecamp Kelana Nusantara
Jl. Mentor, Gg Dakota, RT.01/RW.05
Sukaraja, Cicendo.
Kode Pos 40175.
Kota Bandung - Indonesia

Tentang Kelana Nusantara

  • About Us
  • Privacy Policy
  • Term Of Use
  • Disclaimer
  • CONTACT US

Kelana Nusantara © 2020. All Rights Reserved. Powered by iwakmedia.

No Result
View All Result
  • About Us
  • Term Of Use
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Sitemap
  • Kelana
  • Sosok
  • Akomodasi
  • Budaya
  • Kuliner
  • Hipotesa
  • Acara
  • Login

Kelana Nusantara © 2020. All Rights Reserved. Powered by iwakmedia.

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Cookie settingsACCEPT
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary Always Enabled

Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.

Non-necessary

Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.

Add New Playlist