• ABOUT US
  • PRIVACY POLICY
  • TERM OF USE
  • DISCLAIMER
  • HUBUNGI KAMI
  • SITEMAP
Kelana Nusantara
No Result
View All Result
  • Login
  • KELANA
  • SOSOK
  • AKOMODASI
  • BUDAYA
  • KULINER
  • OPINI
  • ACARA
Kelana Nusantara
  • KELANA
  • SOSOK
  • AKOMODASI
  • BUDAYA
  • KULINER
  • OPINI
  • ACARA
  • Login
No Result
View All Result
Kelana Nusantara
No Result
View All Result
Menelusuri Kisah Tari Topeng Malangan

Mengenalkan Tari Topeng Malangan Kepada Generasi Penerus via

Pantai Paloh Surga Bertelur Si Penyu

Hidden Paradise di Sumbawa Barat

Menelusuri Kisah Tari Topeng Malangan

Mengenalkan Tari Topeng Malangan Kepada Generasi Penerus

Lutfi Dananjaya by Lutfi Dananjaya
5 Maret, 2020
in Budaya
3 min read
60 3
0
Share on Facebook
Tari Topeng Malangan adalah salah satu jenis kesenian tari topeng tradisional yang berasal dari kabupaten Malang, Jawa Timur. Sesuai dengan namanya kesenian ini diperankan oleh penari yang mengenakan topeng.
Tari topeng ini sekilas hampir sama dengan Wayang Wong, yang membedakan adalah pemerannya menggunakan topeng dan cerita yang sering diangkat adalah cerita panji. Cerita yang berasal dari tanah Jawa periode klasik.
Banyak versi terkait dengan cerita panji, hanya saja inti cerita selalu berputar dalam kisah cinta antara Panji Asmarabangun dan Galuh Candrakirana.

Sejarah Tari Topeng Malangan

Mengenalkan Tari Topeng Malangan Kepada Generasi Penerus via kwodokijo

Sejarah tari topeng Malangan diyakini berasal dari kerajaan Kediri pada zaman kepemimpinan Prabu Airlangga. Menurut penuturan Mbah Karimun, seniman senior kota Malang, dikutip dari Prasetya, sejarah tari topeng ini sudah berkembang pada masa kerajaan Kanjuruhan.

Penuturan lainnya, sejarah tari topeng Malangan mendapat pengaruh dari kebudayaan India. Hal ini karena sejarah kerajaan Kanjuruhan menyebutkan, jika saat itu kerajaan didominasi kebudayaan dan sastra dari negeri India. Asimilasi budaya India memiliki pengaruh kuat dalam perdagangan di kerajaan tersebut, melalui para saudagar asal India.
Cerita yang dikisahkan dalam tari topeng adalah kisah yang sering dipentaskan di India, seperti kisah Ramayana dan Mahabarata. Hal yang membuat sandiwara topeng ini sakral adalah dipadukannya nilai seni, budaya dan religi.
Saat pemerintahan kerajaan Kanjuruhan berganti dari Raja Gajayana ke Raja Airlangga, kesenian topeng berubah menjadi kebudayaan biasa. Pertunjukan menggunakan topeng pun berubah, dari awalnya seni drama menjadi seni tari.
Kostum Tari Topeng Malangan

Kostum yang dikenakan oleh penari dalam pertunjukan ini utamanya adalah topeng yang khas. Selain itu penari mengenakan kemben berwarna hitam yang memanjang sampai ke kaki, serta selendang berwarna kuning yang di kalungkan di leher.

Keunikan tarian ini terdapat pada warna topeng yang dikenakan oleh penari. Beraneka jenis warna topeng sesuai dengan tokoh yang diperankannya.

Keunikan lainnya, para penari topeng Malangan menggunakan mahkota bagikan seorang ratu yang menambah nilai seni dan keanggunan tarian ini.

Ciri khas Topeng Malangan

Tradisi tari topeng ini memang tidak hanya di temukan di Malang. Hanya saja, karakteristik budaya Malangan yang kuat terletak pada jenis jenis topeng yang digunakan.

Topeng Malangan memiliki keragaman warna yang unik sehingga bisa dibedakan dengan topeng dari daerah lain. Ukiran topeng Malangan juga lebih detail. Salah satu perbedaan yang menonjol ada pada topeng yang dikenakan tokoh para ksatria.

Autentisitas topeng Malangan diperkuat oleh kombinasi lima warna dasar, yaitu merah, putih, hitam, kuning, dan hijau. Masing-masing warna menyimbolkan keberanian, kesucian, kebijaksanaan, kebahagiaan, dan

Pertunjukan Dibagi Beberapa Sesi

Pertunjukan Tari Topeng Malangan dibagi menjadi beberapa sesi. Sesi pertama yaitu Gending Giro, iringan musik gamelan yang dilakukan okeh pengrawit sebagai penanda prosesi pertunjukan akan dimulai. Gendang Giro juga berfungsi sebagai pemanggil penonton untuk segera menyaksikan pertunjukan.

Selanjutnya, Sesi kedua adalah salam pembukaan, sesi ini dilakukan oleh salah satu anggota pertunjukan untuk menyapa penonton dan menceritakan sinopsis cerita yang akan dibawakan.

Sesi ketiga yaitu sesajen, ritual ini dilakukan agar pemain dan penonton diberi keselamatan dan diberi kelancaran selama prosesi pertunjukan tari berlangsung. Kemudian, terakhir adalah inti acara yaitu pertujukan Tari Topeng Malangan.

Alur Cerita Pertunjukan

Alur cerita yang dibawakan dalam pertunjukan tari ini dibagi menjadi beberapa babak. Di antaranya adalah Jejer Jawa, Jejer Sabrang, Perang Gagal, Gunungsari – Patrajaya, Perang Brubuh dan Bubaran.
Kemudian, tokoh dalam cerita Tari Topeng Malangan, sama halnya dengan cerita pewayangan, juga dibagi menjadi beberapa penokohan. Di antaranya adalah Bolo Tengen (Ksatria Jawa), Bolo Kiwo (Raksasa), Dewa, Penari Putri dan Punakawan
Memerankan tokoh-tokoh pada pertunjukan tarian ini membutuhkan kemampuan ekspresi gerak, pendalaman peran dan fisik yang sesuai dengan peran.
Karakter Tokoh Tari Topeng Malangan

Secara umum terdapat sekitar 76 karakter tokoh yang dibagi dalam empat kelompok besar. Kelompok pertama adalah tokoh panji yang bercirikan pemuda tampan, baik hati dan pemberani. Tokoh ini memainkan peran sebagai pahlawan (protagonis).

Kelompok kedua adalah tokoh antagonis yang bercirikan memiliki peran berbanding terbalik dengan tokoh panji. Ini disimbolkan dengan corak topeng dengan mata bulat besar dan bertaring.

Kelompok ketiga adalah abdi yang ditandai dengan simbol ornamen unik pada ukiran topeng, dan kelompok keempat adalah tokoh binatang sebagai pelengkap cerita.

Dalang Sebagai Pengatur Jalannya Cerita

Sama halnya dengan pertunjukan Wayang Wong, pada pertunjukan Tari Topeng Malangan terdapat peran seorang Dalang. Peran ini dimainkan untuk mengatur jalan cerita, memberikan sesaji dan membacakan doa pada saat sesajen.

Ketika pertunjukan berlangsung, tarian diiringi oleh musik tradisional seperti kendang, bonang, gong dan intrumen gamelan. Pertunjukan juga dimeriahkan oleh Panjak dan Sinden. Khusus untuk Panjak biasanya dilakukan oleh salah satu penabuh musik pengiring. Selain bertugas memainkan musik dan menyanyi mengiri pertujukan, Panjak juga berperan untuk berkomunikasi dengan Dalang dan penonton untuk menghidupkan suasana pertunjukan.

Baca jugaArtikel :

Klenteng Hwie Wie Kiong dan Klenteng See Hoo Kiong di Pecinan Semarang

Warisan Keluarga Schumtzer di Ganjuran, Yogyakarta

Mengenang 100 tahun Gedung Sate

Benteng Klingker/Bandjoe Napa, Nusakambangan

Padepokan Tari Topeng Malangan

Saat ini, hanya tersisa dua padepokan Tari Topeng Malangan yang bertahan, yaitu padepokan Asmoronbangun dan padepokan seni Mangun Dharma. Padepokan Asmorobangun berlokasi di Jl. Prajurit Slamet, dusun Kedungmonggo, desa Karangpandan, kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

Padepokan ini dikelola oleh Mbah Karimun. Salah satu sari 27 maestro seni tradisional yang mendapat penghargaan MURI karena kegigihannya melestarikan topeng Malangan.

Kemudian, padepokan seni Mangun Dharma yang berlokasi di dusun Kemulan, desa Tulusbesar, kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Tags: kelananusantaraSejarah tari topeng Malangantari topengtari topeng malanganUniquely Nusantara
Share34Tweet21Pin8SendShareSend
Previous Post

Pantai Paloh Surga Bertelur Si Penyu

Next Post

Hidden Paradise di Sumbawa Barat

Lutfi Dananjaya

Lutfi Dananjaya

Bajak Laut

Related Posts

Klenteng Hwie Wie Kiong dan Klenteng See Hoo Kiong di Pecinan Semarang
Budaya

Klenteng Hwie Wie Kiong dan Klenteng See Hoo Kiong di Pecinan Semarang

13 September, 2020
215
Warisan Keluarga Schumtzer di Ganjuran, Yogyakarta
Budaya

Warisan Keluarga Schumtzer di Ganjuran, Yogyakarta

14 September, 2020
353
Mengenang 100 tahun Gedung Sate
Budaya

Mengenang 100 tahun Gedung Sate

14 September, 2020
215
Benteng Klingker/Bandjoe Napa, Nusakambangan
Budaya

Benteng Klingker/Bandjoe Napa, Nusakambangan

14 September, 2020
387
OSVIA Madiun, Sejarah Sekolah Calon PNS Masa Kolonial
Budaya

OSVIA Madiun, Sejarah Sekolah Calon PNS Masa Kolonial

14 September, 2020
440
Kisah Stasiun Jakarta Kota, Termegah di Hindia-Belanda
Budaya

Kisah Stasiun Jakarta Kota, Termegah di Hindia-Belanda

14 September, 2020
284

Discussion about this post

Artikel Terpopuler

Mahabhusana Wilwatiktapura, Pakaian Kerajaan Majapahit

Mahabhusana Wilwatiktapura, Pakaian Kerajaan Majapahit

26 Februari, 2020
1.3k
Mengapa Orang Sunda Malas?

Mengapa Orang Sunda Malas?

15 Mei, 2020
3.6k
Menelusuri Kisah Tari Topeng Malangan

Menelusuri Kisah Tari Topeng Malangan

5 Maret, 2020
386
Berkelana ke Wilayah Penutur Bahasa Sunda di Jawa Tengah

Berkelana ke Wilayah Penutur Bahasa Sunda di Jawa Tengah

23 Mei, 2020
689
Mengingat Kembali Puisi Mbeling

Menafsir Mata Jeihan Memotret Pancasila

3 Juni, 2020
218
Pelabuhan Tanjung Priok dan Kerasnya Hidup (Bag II)

Pelabuhan Tanjung Priok dan Kerasnya Hidup (Bag II)

25 April, 2020
2.2k

Rekomendasi Kelana

[Review] Pempek Lala Palembang Diburu Oleh Pecinta Kuliner dan Pelancong

[Review] Pempek Lala Palembang Diburu Oleh Pecinta Kuliner dan Pelancong

Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian II)

Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian II)

15 September, 2020
101
Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian I)

Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian I)

14 September, 2020
115
Piaynemo – Kampung Pam – Piaynemo – Pasir Timbul – Waisai (Babak II, Bagian VIII)

Piaynemo – Kampung Pam – Piaynemo – Pasir Timbul – Waisai (Babak II, Bagian VIII)

13 September, 2020
114
Klenteng Hwie Wie Kiong dan Klenteng See Hoo Kiong di Pecinan Semarang

Klenteng Hwie Wie Kiong dan Klenteng See Hoo Kiong di Pecinan Semarang

13 September, 2020
215
Staycation di Verse Luxe Hotel Wahid Hasyim

Staycation di Verse Luxe Hotel Wahid Hasyim

14 September, 2020
288

Yuk Ikuti Kelana Nusantara!

  •       taufan haidar   kelananusantara  bekalpetualanganmu
  •       evaanggarr   kelananusantara  bekalpetualanganmu
  •       delumanto   kelananusantara  bekalpetualanganmu
  •       ant tiflen   kelananusantara  bekalpetualanganmu
  • AS Laksana dan Yusi Avianto Pareanom membawa Semarang yang berbeda dari Nh  Dini  Semarang yang lebih aktual dan kekinian  Tidak ada sawah dan burung kuntul yang beterbangan di atasnya  Tidak ada seekor kerbau menarik pedati untuk mengangkut hasil bumi    Foto oleh  wachidchoirulamin      Selengkapnya di kelananusantara com       kelananusantara2020  kelananusantara  bekalpetualanganmu
  • masyarakat Kayaan terdahulu menganggungkan konsep spiritual pada tiga pilar  yakni  Tenangan   pembagi rejeki    Tipang   pencipta   dan  Tinge   pemelihara   Tiga pilar ini memiliki kemiripan dengan konsep trinitas gereja    Foto oleh  litenatu id      Selengkapnya di kelananusantara com       kelananusantara2020  kelananusantara  bekalpetualanganmu
  • Rendang dan kopi pasangan serasi makanan terenak di dunia     Selengkapnya di kelananusantara com       kelananusantara2020  kelananusantara  bekalpetualanganmu
  • Family Cafe Bergaya Bohemian di Cijantung  Jakarta Timur     Selengkapnya di kelananusantara com       kelananusantara2020  kelananusantara  bekalpetualanganmu
  • Restoran yang mengampanyekan gaya hidup Vegan demi lingkungan     Selengkapnya di kelananusantara com       kelananusantara2020  kelananusantara  bekalpetualanganmu
Facebook Twitter Instagram

Bekal Petualanganmu

Iwakmedia Digital Indonesia

Iwakmedia Workshop II
Ruko Jatimurni, Jl Jatimurni No. 2.
Jatipadang, Pasar Minggu.
Kode Pos 12540. (+6221) 780 8020.
Jakarta - Indonesia
Basecamp Kelana Nusantara
Jl. Mentor, Gg Dakota, RT.01/RW.05
Sukaraja, Cicendo.
Kode Pos 40175.
Kota Bandung - Indonesia

Tentang Kelana Nusantara

  • About Us
  • Privacy Policy
  • Term Of Use
  • Disclaimer
  • CONTACT US

Kelana Nusantara © 2020. All Rights Reserved. Powered by iwakmedia.

No Result
View All Result
  • Kelana
  • Sosok
  • Akomodasi
  • Budaya
  • Kuliner
  • Opini
  • Acara
    • Artikel Acara
    • Kalendar Acara
  • Login

Kelana Nusantara © 2020. All Rights Reserved. Powered by iwakmedia.

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Cookie settingsACCEPT
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary Always Enabled

Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.

Non-necessary

Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.

Add New Playlist