KELANANUSANTARA – Udara dingin berbalut gaduh menyelimuti Jalan Riau, Sabtu, 29 Januari 2022, saat skena musik Bandung mulai kembali memperlihatkan batang hidungnya.
Kopi Kohi jadi sasaran empuk untuk temu rindu penikmat musik.
Salah satu yang berdegub senada dengan adrenalin yaitu Rub of Rub, grup musik bergenre dub/reagge.
Baca juga: K-Pop, Budaya Korea yang Menimbulkan Masalah?
Alunan nada grup musik yang lahir pada 2014 ini menggabungkan unsur dub, reagge, psikedelik, dan jazz di dalam ketukan musikalitasnya.
Melahirkan paduan musik identik yang cukup kental dan kian digemari.
Rub of Rub menciptakan atmosfer kedai yang berlokasi di Jl. L. L. R.E. Martadinata No.193, Cihapit, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung ini jadi hangat seketika.
Minciptakan crowd, membuat penonton berdesakan dan menari menikmati alunan.
Bagi penggemar setia yang menikmati setiap jengkal liriknya, semua serentak bersemangat bernyanyi bersama.
Band yang beranggotakan Rizwan Sukarna (vokal, gitar), Akbar Nurhakim (gitar, synth), Atma Derajat (bass), dan Zona Khautsar (drum), telah merilis 2 EP dan 2 klip gambar gerak, salah satunya tembang yang berjudul Oriental Eksotik.
Kami memperhatikan, di lagu inilah mereka mencerna ulang konsep bermusik.
Malam itu, Rub of Rub secara spesial mempersembahkan sebuah acara untuk memperkenalkan klip terbaru mereka, Oriental Eksotik.
Rub of Rub bekerja sama dengan produser yang meramu konsep dan mengolaborasikan berbagai ide dari berbagai sudut.
Oriental Eksotik menawarkan nuansa berbeda dari single mereka sebelumnya, “Ubah Warnaku Menjadi Kuning dari Biru Yang Membelenggu”, berkesan jemu dengan intro intrumen di awal yang terlalu lama.
Mereka tampil berbeda, menyajikan Oriental Eksotik dengan vokal yang panjang, jernih, dan lebih matang.
Rizwan sang vokalis dengan balutan aransemen psikedelia yang memabukkan, bercerita makna di balik terciptanya lagu ini.
Kisah unik ini terangkat ke permukaan, membuka lembaran kisah pengalaman pribadinya yang pernah berhubungan dengan seseorang berkewarganegaraan Turki.
“Kerap kali orang-orang dari Asia Tenggara dipandang sama dengan julukan Oriental, membuatnya merasakan dilema asmara yang tidak tentu akan arah dan tujuan.” timpal Rizwan.
Garis besarnya Rizwan seperti ingin mengajak para pendengar untuk menengok masa lalu tanpa harus menghakiminya.
Rub of Rub juga mengatakan bahwa proyek selanjutnya adalah garapan album penuh, sebagai debut mereka.
Dengan warna baru yang tidak jauh dengan musik-musik khas mereka.
Kita nantikan saja perkembangannya seperti apa.
Sahabat Kelana yang penasaran atau mungkin sama sekali belum tahu seperti apa musik mereka?
Kalian bisa langsung dengarkan di portal musik digital favorit (spotify, deezer, dan sebagainya), atau bagi kalian yang penasaran akan seperti apa perkembangan band ini, bisa langsung ikuti mereka di Instagram Rub of Rub. (Moetia Riyanti)***
Discussion about this post