Tidak semua kedai kopi memilih untuk mendalami semua proses tentang bisnis kopi. Kopi Warga, salah satu kedai kopi di Bandung menyelami alur bisnis kopi dari hulu hingga ke hilir.
Berkunjung ke kedai ini, Sahabat Kelana akan menikmati segelas kopi hasil kerja keras petani kopi binaan. Kedai kopi yang punya konsep keren ini berlokasi di Dago Bawah tepatnya di Jl. Ir. H. Juanda No.48, Citarum, Kecamatan Coblong, Kota Bandung
Penasaran ingin tahu penelusuran perjuangan kedai kopi yang baru resmi dibuka pada Februari 2019 dalam menyajikan kopi berkualitas hasil binaan sendiri? Simak penelusuran berikut ini ya.
Perjalanan Kopi dari Hulu ke Hilir
Kopi Warga memulainya dari mengelola lahan sebesar 100 hektar di kawasan Pengalengan milik Perhutani.
Kemudian mengumpulkan para petani untuk membuat kelompok tani bernama Agro Nusantara. Melalui kelompok tani ini, Kopi Warga berbagi ilmu dan membina para petani kopi di sekitar kawasan wisata Pengalengan.
Ketika ditemui, Hanifah, pemilik Kopi Warga dan pendiri kelompok tani Agro Nusantara, mengungkapkan, ”Ide awalnya tercetus ketika rasa peduli saya pada alam di kawasan wisata Pengalengan, hutan gundul, banyak yang menebang pohon, tanah longsor.
Masyarakat butuh didekati dan diajak komunikasi tentang alam, berawal dari itulah saya dan bapak memberanikan diri untuk menanam pohon kopi bersama masyarakat.”
Kopi Warga, dari Warga untuk Warga
Perjalanan panjang hampir selama tiga tahun kelompok tani Agro Nusantara kini membuahkan hasil. Hampir keseluruhan sajian kopi yang ada kedai Kopi Warga, hasil dari perjuangan petani kopi binaan.
“Minum kopi di kedai Kopi Warga sama dengan membantu petani, kami juga kerap mengajak petani kami untuk menikmati langsung kopi hasil kerja keras mereka yang disajikan di kedai ini,” ungkap Hani.
Roasted Beans, Kopi Warga
Kedai ini juga menyediakan produk Roasted Beans hasil dari kebun kopi sendiri. Harga satu bungkus Roasted Beans Kopi Warga kemasan 250 gram dibanderol Rp110.000 – 140.000. Selain itu, tersedia pula kemasan 100 gram dengan harga Rp50.000 – Rp75.000.
Interior Artsy, Produksi Sendiri
“Semua dekorasi ruang, furnitur interior dan eksterior diproduksi sendiri. Konsepnya diolah dan dieksekusi hingga selesai membutuhkan waktu 1 1/2 tahun,” tutur Hanifah.
Sahabat Kelana akan betah berlama-lama di Kedai Kopi Warga. Ini karena sentuhan nuansa pedesaan dengan banyaknya material kayu dan rotan pada furnitur kedai.
Kopi Warga mengupayakan setiap jengkal detail kedainya dengan usaha sendiri, dari mulai biji kopi hingga ke Interior furnitur dekorasi.
Signature Menu Kopi Warga
Signature menu di kedai kopi ini di antaranya adalah Es Kopi Seger dengan komposisi house blend 20% Robusta dan 80% Full Wash Arabica Pengalengan hasil dari petani kopi binaan. Menu ini dibanderol Rp26.000
Menu lainnya, ada Pour Over dengan brewing beans single origin varietas Typica Arabica dengan pilihan beans yaitu: Gunung Wayang, Halu dan Malabar. Pour Over dibanderol dengan harga Rp28.000 – Rp30.000.
Kopi Warga Kembali Dibuka Pasca Pandemi
Setelah melalui masa-masa pandemi covid 19, kita semua termasuk Kopi Warga bersiap menjalani kenormalan baru. Sahabat Kelana sudah dapat mengunjungi kedai ini dengan tetap menjaga kebersihan dan beberapa penyesuaian ya.
Jadi, kalau Sahabat Kelana lagi ke Bandung, gak usah pikir panjang untuk berkunjung ke Kedai Kopi Warga.
Discussion about this post