Taman Cibeunying, Saksi Sejarah Hutan Kota

Sejarah Tjibeunjing Plantsoen

Taman Cibeunying memiliki sejarah yang panjang, salah satu taman di tengah kota Bandung yang menjadi peninggalan pada zaman Belanda. Pada zaman kolonial taman ini bernama Tjibeunjing Plantsoen, ketika itu area ini adalah hutan kota sebagai bagian dari jalur hijau yang memanjang dari Taman Cilaki hingga taman Bengawan.

Taman Cibeunying resmi diubah menjadi pusat tanaman hias di tengah kota Bandung baru sekitar tahun 1980 digagas oleh walikota Bandung ketika itu, Ateng Wahyudi.

Rimbun pepohonan hutan berusia ribuan tahun disekitar area ini secara alami menaungi puluhan kios-kios green house para pedagang yang menyuguhkan beragam jenis bunga dan tanaman hias.

Kami bertemu langsung dengan saksi sejarah pewaris usaha orang tua yang sudah berdagang tanaman hias sejak tahun 1980, “Ibu sudah ikut ayah berjualan tanaman hias khususnya anggrek sejak tahun 80-an, dulu Bandung masih sejuk pisan, Cibeunying masih semi hutan”. Menurut Ibu Diah yang kiosnya mengkhususkan menjual tanaman bunga Anggrek.

Anggrek, Tanaman Hias yang Butuh Sentuhan Terampil

Tanaman Anggrek masih menjadi primadona tanaman hias di Indonesia. Tanaman ini sejatinya adalah tanaman hutan tropis yang memiliki bunga warna-warni yang indah. Butuh perawatan yang telaten dari pemiliknya.

“Bunga Anggrek bertahan selama 2 bulan, setelah itu bunga akan layu dan kering, lalu kita harus potong di bagian ujungnya. Kemudian menunggu sekitar 2 – 3 bulan untuk berbunga lagi”

Koleksi tanaman Anggrek yang ada di kios bu Diah ada dua jenis yaitu Anggrek Dendrobium dan Anggrek Bulan (Phalaenopsis Amabilis). Anggrek jenis Dendrobium didapat oleh Ibu Diah dari Bogor, Subang dan Purwakarta sedangkan Anggrek Bulan datang dari Desa Cihideung.

Harga Tanaman Anggrek Terjangkau di Lokasi yang Strategis

”Harga Anggrek yang ada di kios ibu sama dengan harga yang ada di Cihideung, soalnya kalau harga di sini lebih mahal pelanggan lebih memilih ke Cihideung. Kalau harganya sama kan gak perlu jauh-jauh ke Cihideung”, ujar ibu Diah.

Kisaran harga untuk tanaman Anggrek di kios bu Diah Rp. 90.000 – 150.000 bergantung pada banyaknya tangkai, suburnya tanaman, banyak dan warna dari bunga. Tingginya peminat Anggrek membuat ibu Diah sanggup menjual hingga 6 – 20 pot pohon setiap harinya. Pelanggan juga banyak membeli Anggrek untuk kebutuhan Dekorasi kantor, hotel hingga bank.

Palem Indah, Sejak Tahun 1983

Setelah ngobrol-ngobrol santai dengan Ibu Diah, kami berpindah berkunjung ke Kios Palem Indah milik Pak Tugimin. Kios ini mengkhususkan menjual tanaman hias jenis Palem-Paleman.

Kami bertemu dengan bapak separuh baya yang ternyata menjadi salah satu pedagang tanaman hias yang paling pertama berjualan di taman ini. “Saya sudah berjualan di sini dari tahun 1983, dari mulai jualan Bonsai, kaktus sampai akhirnya saya khusus jualan palem di sini”, ujarnya.

Hampir semua jenis tanaman Palem: Palem Komodoria, Palem Kuning, Palem Phoenix sampai Cemara Norfolk ada di kios ini. Harga beberapa jenis tanaman ini bervariasi dikisaran Rp. 40.000 – 100.000. Harga yang terjangkau untuk tanaman yang bisa berusia hingga puluhan tahun dan mencapai tinggi hingga 15 meter.

Berjualan Kaktus dengan Menggunakan Becak Klasik!

Hal unik lainnya yang kami temui di taman ini adalah becak klasik yang digunakan untuk berjualan kaktus. Becak yang sudah lama tidak dibolehkan beroperasi di jalan-jalan protokol kota Bandung, termasuk di area sekitar taman Cibeunying kini beralih fungsi menjadi media berjualan tanaman kaktus.

Mayoritas para pelanggan tanaman hias di taman hias Cibeunying adalah ibu-ibu dan perempuan paruh baya yang sudah berpuluh tahun menjadi langganan. Namun, seiring ramainya trend menanam tanaman di dalam ruangan dan aktivitas sosial media, tidak sedikit anak-anak muda yang mulai mengoleksi beberapa jenis tanaman hias.

Sahabat Kelana yang penasaran ingin mengoleksi tanaman hias dan ingin tahu lebih banyak tentang jejak sejarah salah satu kawasan hutan kota di tengah kota Bandung bisa banget berkunjung ke taman Cibeunying, lokasinya terletak di pusat kota tidak jauh dari Gedung Sate tepatnya di Jl. Taman Cibeunying Selatan, Kelurahan Cihapit, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung.