KELANA – Mang Eden salah satu petani kaktus terbesar di Lembang berbagi cara grafting kaktus yang benar.
Tim redaksi Kelananusantara, beberapa waktu yang lalu mengunjungi Kampung Cicalung Desa Wangunharja, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Lokasi ini berdekatan dengan destinasi wisata yang cukup terkenal, yaitu The Lodge Maribaya.
Sawahlunto, Situs Warisan Budaya Dunia
Petualangan kami kali ini untuk menemui langsung salah satu petani kaktus yang relatif masih berusia muda, Mang Eden, 33 tahun.
Eden mengatakan dirinya baru menjalani bisnis sebagai petani kaktus, tepatnya satu tahun yang lalu.
Ketika pandemi melahirkan hobi baru, saat setiap orang menjalani separuh aktivitasnya di rumah, yaitu merawat tanaman hias, salah satunya kaktus dan sukulen.
Jalan ABC, Memasuki Sudut Sejarah Perdagangan Kota Bandung
“Sebelumnya saya menanam sayuran, tapi waktu itu saya mendengar obrolan teman yang sudah lama bermain kaktus, dan mulai penasaran dengan budidaya kaktus.” ujar Eden.
Kawasan Lembang, khususnya Maribaya sudah puluhan tahun dikenal sebagai pusat aktivitas perdagangan dan budidaya tanaman kaktus.
Beberapa sosok legendaris di dunia perkaktusan yang sudah lama dikenal salah satunya pemilik Rumah Bunga Rizal.
Mang Eden pun mengisahkan mengenai kiprah bapak Rizal di dunia budidaya dan jual-beli tanaman kaktus.
Diwarisi area cukup luas, di kawasan kampung Cicalung dengan suhu udara yang realtif sesuai dan keinginan kuat untuk memulai bisnis tanaman kaktus.
Mang Eden mulai merintis dan memberanikan diri menjadi petani kaktus.
Berbagi cerita di area Green House miliknya, kami memperhatikan tanaman kaktus yang banyak dikembangkan, hampir semua menggunakan teknik grafting atau menempel.
Apa itu teknik grafting pada tanaman kaktus?
Teknik grafting kaktus adalah salah satu metode untuk memperbanyak tanaman kaktus.
Teknik grafting kaktus dapat mempercepat pertumbuhan terutama pada jenis kaktus yang tidak memiliki zat hijau daun atau klorofil.
Eden mengatakan alasan dia lebih banyak mengembangbiakan kaktus grafting, karena dengan teknik ini dapat mempercepat jumlah kuota kaktus miliknya.
“Kaktus grafting perputarannya lebih cepat, perkembangbiakannya juga gak susah, terus lebih menguntungkan untuk penjualan.” katanya.
Tips cara grafting kaktus yang benar
Pembahasan ini dapat dijadikan salah satu acuan bagi para pecinta kaktus yang baru berkecimpung di dunia ini,
Kaktus adalah jenis tanaman yang memiliki perkembangan relatif lambat.
Memiliki habitat asli di wilayah gurun, berbeda dengan jenis tanaman daun seperti Aroids, keladi, dll.
Ketika dirawat atau dibudidayakan, kaktus lebih menyukai media tanam yang relatif kering/porous.
Dan terpenting kaktus sangat membutuhkan asupan cahaya matahari.
Kembali pada teknik grafting, menurut Eden, semakin sering melakukannya semakin kita terbiasa dan merasa mudah melakukannya.
Ketika memperhatikan sekeliling area green house, Eden menggunakan rootstock khusus untuk mayoritas kaktus grafting miliknya.
Mengenal rootstock dan scion pada kaktus
Rootstock adalah organ tanaman lain yang berfungsi untuk menyambung nutrisi pada kaktus utama (scion).
Rootstock umumnya menggunakan jenis kaktus seperti kaktus Koboy/Cereus Peruvianus, Harrsia Jusbertii, dan batang buah naga.
Ataupun jenis kaktus yang memiliki badan berwarna hijau, memiliki akar yang baik dan berbentuk tegak memanjang/columnar.
Mang Eden memberikan tips, ketika meng-grafting kaktus, vascular ring scion dan rootstock idealnya saling menempel dengan presisi yang justru tidak harus pas.
Kita harus memotong bagian bawah scion (kaktus utama), dan memotong bagian ujung rootstock dengan komposisi pemotongan yang tepat untuk dapat saling melekat.
Kemudian, tidak ada tips khusus lain, Eden menambahkan, menempel kaktus butuh percobaan berkali-kali, hingga terbiasa, dan menemukan titik keberhasilan.
Kegagalan pada beberapa kaktus grafting adalah hal yang biasa.
Hanya, menurutnya, ketika scion dan rootstock sudah saling melekat, dibutuhkan alat bantu, Eden menggunakan karet gelang untuk mengikat kedua bagian tersebut.
Indikator keberhasilan grafting kaktus
Setelah saling mengikat, Eden mengatakan kaktus hasil grafting baiknya ditempatkan di lokasi yang agak teduh.
Membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk memastikan kedua organ tersebut menjadi satu bagian.
Setelah dua minggu, alat bantu pengikat dapat dilepas.
Indikator keberhasilannya adalah, kita dapat memperhatikan perkembangan duri baru pada scion yang sudah menempel dengan rootstock.
Grafting yang berhasil terlihat pada pertumbuhan duri baru pada scion yang sudah menyatu dengan rootstock.
Terakhir sebagai informasi tambahan, Eden mengatakan, grafting dapat membuat kaktus berwarna (tanpa klorofil), dapat tumbuh sehat dengan bantuan pengakaran dari rootstock.
Itulah cerita dan tips menempel kaktus/grafting kaktus dari Mang Eden petani kaktus Lembang.
Bagi Sahabat Kelana yang masih bertanya-tanya jenis kaktus apakah yang tidak memiliki klorofil.
Teman-teman dapat berkunjung langsung ke kawasan Lembang, Bandung untuk melihat langsung jenis kaktus tersebut atau dapat membeli kaktus jenis itu melalui E-commerce.***
Discussion about this post