• ABOUT US
  • PRIVACY POLICY
  • TERM OF USE
  • DISCLAIMER
  • HUBUNGI KAMI
  • SITEMAP
Minggu, 12 Oktober 2025
Kelana Nusantara
No Result
View All Result
  • Login
  • KELANA
  • AKOMODASI
  • SOSOK
  • HIPOTESA
  • BUDAYA
  • KULINER
  • ACARA
Kelana Nusantara
  • KELANA
  • AKOMODASI
  • SOSOK
  • HIPOTESA
  • BUDAYA
  • KULINER
  • ACARA
  • Login
No Result
View All Result
Kelana Nusantara
No Result
View All Result
Danum, Ringkasan Bagian 23-35: Dalok, Kaharingan, dan Panah Asmara yang Menghujam Tepat Sasaran

Ritual Adat Dalok Desa Sakai © Abroorza A. Yusra/Kelananusantara

Kedai Jelajah Kopi: Rumah Kopi Pertama di Cicurug

Mengenang Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono

Danum, Ringkasan Bagian 23-35: Dalok, Kaharingan, dan Panah Asmara yang Menghujam Tepat Sasaran

Bagi Nadi, kedatangannya kembali ke Sakai memberinya kesempatan lebih banyak untuk memerhatikan kehidupan sosial dan kebudayaan masyarakat Uud Danum

Lutfi Dananjaya by Lutfi Dananjaya
14 September, 2020
in Budaya, ZZ Slider Utama
4 min read
60 3
0
Share on Facebook

Danum, Karya Abroorza A. Yusra salah satu bacaan yang patut dinikmati bagi mereka yang menggemari kisah pertualangan, desa, roman, dan alam.

Novel ini berlatar belakang Desa Sakai, Kalimantan Barat yang dihuni oleh masyarakat Uud Danum. Danum telah rilis dalam bentuk cerita bersambung oleh Penerbit Enggang Media.

Tim redaksi Kelana Nusantara, Penerbit Enggang Media, dan penulis, bekerja sama untuk memuat ringkasannya secara rutin di website Kelana Nusantara.

Baca jugaArtikel :

Coconuttreez Kembali dengan Energi Baru, Apong Siap Menggebrak Panggung!

Pesona Alam nan Magis Danau Kelimutu

Urban Farming Sansevieria Omset Hingga 50 juta, Terapkan Green Jobs dari Rumah

Indahnya Honey Moon Penuh Petualangan di Santorini Beach Resort, Gili Trawangan

Cerita sebelumnya: Seminar hasil ekspedisi ilmiah ke kawasan hutan di Kecamatan Ambalau telah dilakukan.

Seminar dan ekspedisi tersebut dilakukan sebagai salah satu strategi dalam menghadapi ancaman pencaplokan lahan oleh perusahaan sawit di Desa Sakai.

Di tempat lain, Benediktus, adik Santo, bersepakat dengan kawan-kawannya untuk menanam sawit.

Melaksanakan ritual adat Dalok

Usai ekspedisi dan seminar, Santo dan istrinya menyusun rencana untuk melaksanakan Dalok.

Dalok adalah ritual adat mengantar arwah ke nirwana. Dalok yang akan mereka lakukan ditujukan untuk almarhum kedua orang tua Santo.

Dalok adalah ritual pengantaran arwah tertinggi dalam kebudayaan Uud Danum.

Karena itu, biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit dan sebisa mungkin dihadiri oleh seluruh anggota keluarga.

Beruntung, penduduk kampung adalah masyarakat yang masih menjunjung semangat gotong royong, bantu-membantu, dan bahu-membahu.

Santo lantas mengunjungi beberapa kampung di sekitar Sakai untuk berdiskusi mengenai keperluan Dalok.

Bisa-bisa, orang menjual rumah untuk sekali dalok. Karena itu, sejak dulu, cara berbalas budi jadi solusi. Acara Dalok bukan sekadar milik perorangan, tetapi hajatan beberapa dusun. Ada dusun yang bertugas membawa sapi. Ada yang membawa babi. Ada yang membawa toras. Ada yang membawa kayu-kayu untuk pandung, kandang khusus babi. Pada beberapa dusun, Santo pernah membantu. Kali ini, sudah menjadi haknya untuk menagih bantuan. Bukan dengan maksud mengais-ngais kebaikan yang pernah dilakukan, tetapi, memang begitulah adanya (Danum – Bagian 23).

Kembalinya Nadi ke Sakai

Sungai Urat Nadi Desa Sakai © Abroorza A. Yusra/Kelananusantara

Tidak lupa Santo mengundang sahabat-sahabatnya yang terlibat di dalam penelitian. Namun, hanya Nadi yang menyanggupi.

Sebelum Natal, mereka pun pergi ke Sakai. Acara Dalok yang dilakukan Santo akan diselenggarakan setelah Natal, sebelum tahun baru.

Bagi Nadi, kedatangannya kembali ke Sakai memberinya kesempatan lebih banyak untuk memerhatikan kehidupan sosial dan kebudayaan masyarakat Uud Danum.

Ia turut serta mencari kayu belian ke hutan untuk dijadikan patung toras dan sopunduk. Patung-patung tersebut nantinya diletakkan di halaman rumah.

Penanda bahwa sang empunya rumah telah melaksanakan Dalok untuk keluarga mereka yang telah berpulang.

Kepercayaan Kaharingan

Nadi juga tertarik dengan kepercayaan Kaharingan, kepercayaan kuno Uud Danum.

Di hari Natal, sepulang dari misa gereja, ia bertanya pada Santo dan beberapa tetua tentang hal tersebut.

Pengakuan negara terhadap Kaharingan, sama seperti kepercayaan tradisional lain: diakui sekaligus tidak. Samar-samar.

Proposal agar Kaharingan diakui sebagai agama resmi diletakkan di meja pemerintahan, tetapi selalu tidak ada kejelasannya. Tidak jelas apa yang menjadi alasan pemerintah. Alasan yang paling masuk akal, tapi tidak pernah diterakan sejelas-jelasnya, pemerintah sepertinya punya standar sendiri untuk apa yang disebut kepercayaan. Mungkin harus ada kitab suci yang tertulis. Mungkin harus ada hari raya. Mungkin harus ada jubah kebesaran (Danum – Bagian 27).

Nadi juga bertanya pada Puhtir yang tidak hadir ke gereja pada hari Natal. Puhtir ternyata menganut Kaharingan, sebagaimana Nek Ga, neneknya.

Bagi Puhtir, percaya terhadap sesuatu artinya meyakini dengan segenap hati, dengan segenap cinta.

Keyakinan tidak membutuhkan pengakuan administratif, dan ia mencintai untuk menjadi seorang penganut Kaharingan. Jawaban-jawaban Puhtir, membuat Nadi semakin jatuh kagum pada gadis tersebut.

“Seandainya calon suamimu nanti meminta kamu untuk pindah agama, bagaimana?”

“Aku tidak tahu. Tapi, agama itu bukan soal KTP, kan? Keyakinan itu soal hati. Jika aku pindah ke agama lain, tetapi hatiku tetap mencintai Kaharingan, bukankah aku justru berbohong, pada agama baruku juga pada suamiku?” (Danum – Bagian 28)

Dalok kemudian diselenggarakan. Tamu-tamu datang dari kampung sekitar, Sakai mendadak jadi kampung yang ramai.

Berbagai ritual berlangsung selama berhari-hari. Gong ditalu. Ratusan ayam dan puluhan babi dipotong.

Nganjan, tarian doa, sepanjang hari dilaksanakan. Mabuk tuak arak, gelak tawa, nuansa ibadah, gelagat mistis, menjadi satu.

Santo memanggil semua sanak untuk berkumpul. Sambil terkantuk-kantuk, mereka lalu berdoa. Dengan cara Katolik dan juga adat. Setelah selesai, makanan untuk arwah dan kaki sapi digantung di nisan. Inilah rukun dalam Dalok, memberi makan langsung ke makamnya (Danum – Bagian 30).

Percikan asmara Nadi dan Puhtir

Selama acara Dalok, Nadi berusaha untuk mencatat dan merekam tiap peristiwa dengan kamera.

Malam hari sebelum puncak Dalok, ia mengalami kecelakaan kecil. Saat itu ia tengah berusaha memotret kegiatan nganjan (menari doa) yang berlangsung di halaman rumah.

Malam yang gelap membuatnya tidak dapat melihat dengan jelas ketika mencari tempat berpijak.

Ia lantas melompat ke pokok kapuk, pokok yang durinya berbonggol-bonggol.

Kontan, Nadi yang tidak mengenakan alas kaki tumbang seketika. Kondisi telapak kakinya serupa daun yang dicelomoti ulat. Berlubang-lubang.

Ia dipapah oleh beberapa orang naik ke teras rumah Benediktus dan kemudian dirawat oleh Puhtir. Di sini gairah asmara yang sebelumnya tersembunyi, menjadi jelas.

Ketika Puhtir membantunya berdiri, ketika Puhtir memaksa untuk memapahnya, Nadi hanya bisa pasrah. Ia nikmati semua peristiwa ini. Ia resapi dengan dalam aroma rambut Puhtir, sentuhannya, bahkan tetes peluhnya yang menyentuh lengan. Jarak antara rumah Benediktus dan rumah Maryam hanya perlu ditempuh dengan beberapa lemparan langkah, tetapi cinta tidak mengenal sempitnya ruang dan waktu. Sebuah panah amor meluncur dari langit…(Danum – Bagian 32)

Setelah puncak Dalok, malam harinya, kegiatan hura-hura berlangsung. Panggung kecil di depan rumah jadi ajang joget.

Musik dangdut diputar. Panggung disesaki manusia. Nadi menari berhadap-hadapan dengan Puhtir. Gairah asmara semakin memuncak.

Dalam keramaian tersebut, dalam himpitan-himpitan dan bau keringat, Nadi dan Puhtir saling berhadapan. Dorong sana-sini membuat tubuh mereka terpaksa beberapa kali bertubrukan. Dan, sekali waktu, hidung Nadi membentur kening Puhtir. Puhtir memasang wajah terkejut, lalu tertawa. Dipencet-pencetnya hidung Nadi. Nadi gelagapan. (Danum – Bagian 33)

Isyarat asmara di hari terakhir

Nadi yang sebisa mungkin menguasai diri, akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Puhtir. Ia pergi ke warung yang tidak jauh dari panggung.

Di sana ia bersua dengan seorang tamu dari Mentomoi yang menunjukkan foto-foto balung enggang gading hasil perburuan.

Amarah pun muncul dalam diri Nadi. Enggang gading, salah satu satwa yang paling mendekati kepunahan massal. Sering diburu untuk alasan yang tidak masuk akal.

Hari terakhir di Sakai, Nadi menghabiskan hari dengan berbincang bersama Puhtir. Ia diberi takui darok, caping hias khas Uud Danum buatan Puhtir sendiri.

Percakapan dan tindak lanjut mereka mengisyaratkan bahwa antara keduanya telah terikat satu sama lainnya dalam keromantisan asmara.

Tangan Nadi bergegar mencari jari-jemari Puhtir. Ketika jari mereka bertemu, Nadi memegang jari Puhtir erat, mengangkatnya, dan menggenggamnya dengan penuh arti. Puhtir tersenyum. Nadi langkahkan lagi kaki lebih mendekat hingga napas Puhtir dapat ia rasai menyentuh wajahnya. (Danum – Bagian 35).        

Untuk membaca selengkapnya, silakan kunjungi www.enggangmedia.com 

Tags: Abroorza A YusraBekal PetualanganmuBudaya NusantaraDesa SakaikelananusantaraNovel DanumUud Danum
Share64Tweet22Pin8SendShareSend
Previous Post

Kedai Jelajah Kopi: Rumah Kopi Pertama di Cicurug

Next Post

Mengenang Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono

Lutfi Dananjaya

Lutfi Dananjaya

Bajak Laut

Related Posts

Coconuttreez Kembali dengan Energi Baru, Apong Siap Menggebrak Panggung!
Acara

Coconuttreez Kembali dengan Energi Baru, Apong Siap Menggebrak Panggung!

2 Maret, 2025
71
Kelana

Pesona Alam nan Magis Danau Kelimutu

24 Oktober, 2024
91
Urban Farming Sansevieria Omset Hingga 50 juta, Terapkan Green Jobs dari Rumah
Sosok

Urban Farming Sansevieria Omset Hingga 50 juta, Terapkan Green Jobs dari Rumah

13 Maret, 2024
220
Indahnya Honey Moon Penuh Petualangan di Santorini Beach Resort, Gili Trawangan
Akomodasi

Indahnya Honey Moon Penuh Petualangan di Santorini Beach Resort, Gili Trawangan

3 Februari, 2022
318
Oriental Eksotik, Rub of Rub Mengajak Pendengar Menengok Masa Lalu
Budaya

Oriental Eksotik, Rub of Rub Mengajak Pendengar Menengok Masa Lalu

1 Februari, 2022
914
Backpackeran dari Jakarta – Nusa Penida Budget Rp2 Jutaan
Kelana

Backpackeran dari Jakarta – Nusa Penida Budget Rp2 Jutaan

10 Desember, 2021
340

Discussion about this post

Artikel Terpopuler

Mahabhusana Wilwatiktapura, Pakaian Kerajaan Majapahit

Mahabhusana Wilwatiktapura, Pakaian Kerajaan Majapahit

26 Februari, 2020
14.7k
Mengapa Orang Sunda Malas?

Mengapa Orang Sunda Malas?

15 Mei, 2020
10.4k
Klenteng Hwie Wie Kiong dan Klenteng See Hoo Kiong di Pecinan Semarang

Klenteng Hwie Wie Kiong dan Klenteng See Hoo Kiong di Pecinan Semarang

13 September, 2020
4.8k
OSVIA Madiun, Sejarah Sekolah Calon PNS Masa Kolonial

OSVIA Madiun, Sejarah Sekolah Calon PNS Masa Kolonial

14 September, 2020
2k
Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian I)

Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian I)

14 September, 2020
1.9k
Tizi Restaurant, Sajikan Makanan Khas Jerman di Bandung

Tizi Restaurant, Sajikan Makanan Khas Jerman di Bandung

5 Agustus, 2020
2.6k

Rekomendasi Kelana

7 Cara Promosikan Acara agar Ramai Peminat, Panduan untuk EO

7 Cara Promosikan Acara agar Ramai Peminat, Panduan untuk EO

2 Mei, 2025
112
Coconuttreez Kembali dengan Energi Baru, Apong Siap Menggebrak Panggung!

Coconuttreez Kembali dengan Energi Baru, Apong Siap Menggebrak Panggung!

2 Maret, 2025
71

Pesona Alam nan Magis Danau Kelimutu

24 Oktober, 2024
91
Urban Farming Sansevieria Omset Hingga 50 juta, Terapkan Green Jobs dari Rumah

Urban Farming Sansevieria Omset Hingga 50 juta, Terapkan Green Jobs dari Rumah

13 Maret, 2024
220
Pahawang Culture Festival 2022, Kesadaran yang Lahir dari Nenek Moyang

Pahawang Culture Festival 2022, Kesadaran yang Lahir dari Nenek Moyang

16 Oktober, 2023
140
Prahara Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan

Prahara Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan

21 September, 2023
102

Yuk Ikuti Kelana Nusantara!

  • Setiap jejak yang kita ingat  mengandung mineral-mineral lautan yang kita kecap    sumbawa  sumbawaisland  rumputlaut  kelananusantara
  • Saat ini kita buka program magang untuk siapa saja  sebab Kelana Nusantara kini hadir dengan wajah baru  Saat ini kita membutuhkan ide dan pemikiran kalian untuk dituangkan disini  khususnya di bidang media digital   Join with us   untuk form sudah tertera di bio  Selamat berpetualang
  • Penayangan perdana Demon Slayer  Entertainment District Arc menuai protes dari fans dengan Tengen Uzui salah satu protaganisnya disebut melakukan poligami   Demon Slayer  Entertainment District Arc memperkenalkan Tengen Uzui  seorang Hashira  mentor selanjutnya Tanjiro Kamado  mantan ninja yang memiliki 3 istri   Tengen Uzui hadir dengan segala pesona  mengakui dirinya pribadi yang selama hidupnya  Selengkapnya di www kelananusantara com Atau klik tautan di bio
  • Nusa Penida kerap menjadi destinasi untuk dikunjungi wisatawan yang memiki hobi diving   Sahabat Kelana yang penasaran dengan eksotika keindahan bawah laut Nusa Penida tentu harus menyiapkan budget khusus    Selengkapnya di www kelananusantara com Atau klik tautan di bio
  • Kehadiran moda transportasi darat  dalam hal ini kereta api trem uap di Demak tidak lepas dari meningkatnya arus perdagangan antara Eropa dan Hindia-Belanda   Terutama setelah pembukaan Terusan Suez pada 1869   Investasi asing kemudian  Selengkapnya di www kelananusantara com Atau klik tautan di bio
  • Sebenarnya uang yang dihabiskan dunia untuk persenjataan militer dan perang dalam satu minggu cukup untuk memberi  makanan  seluruh manusia di bumi dalam setahun   Fakta yang mencengangkan  memang  sementara perang terus dilangsungkan tanpa jelas ujungnya  di pelosok dunia  miliunan manusia meringkih bertahan hidup dalam kelaparan   Tapi  bisakah makanan menjadi penopang basis perubahan   Selengkapnya di www kelananusantara com Atau klik tautan di bio
  • Sahabat Kelana  perlu diketahui sebelum mengulas 5 rekomendasi villa bambu terbaik untuk Honeymoon asik di Bali   Pemerintah saat ini memberlakukan pembatasan perjalanan bagi wisatawan asing  sebagai reaksi munculnya varian Covid-19 B 1 1 529  Omicron   Hongkong dan beberapa negara Afrika      Selengkapnya di www kelananusantara com Atau klik tautan di bio
  • Anantha Wijayanto salah satu pegiat kaktus asal Bali berbagi tips bikin Green House kaktus rumahan dengan budget Rp500 ribu   Idealnya  setiap tanaman khususnya kaktus disarankan memiliki naungan  untuk menjaga stabilitas suhu dan kelembapan udara   Meski kaktus memiliki habitat asli di gurun  namun  ada pertimbangan tanaman ini umumnya  Selengkapnya di www kelananusantara com Atau klik tautan di bio
  • Mang Eden salah satu petani kaktus terbesar di Lembang berbagi cara grafting kaktus yang benar   Tim redaksi Kelananusantara  beberapa waktu yang lalu  mengunjungi Kampung Cicalung Desa Wangunharja  Kecamatan Lembang  Kabupaten Bandung Barat   Lokasi ini berdekatan dengan destinasi wisata yang cukup terkenal     Selengkapnya di www kelananusantara com Atau klik tautan di bio
Facebook Twitter Instagram

Bekal Petualanganmu

Iwakmedia Digital Indonesia

Iwakmedia Workshop II
Ruko Jatimurni, Jl Jatimurni No. 2.
Jatipadang, Pasar Minggu.
Kode Pos 12540. (+6221) 780 8020.
Jakarta - Indonesia
Basecamp Kelana Nusantara
Jl. Mentor, Gg Dakota, RT.01/RW.05
Sukaraja, Cicendo.
Kode Pos 40175.
Kota Bandung - Indonesia

Tentang Kelana Nusantara

  • About Us
  • Privacy Policy
  • Term Of Use
  • Disclaimer
  • CONTACT US

Kelana Nusantara © 2020. All Rights Reserved. Powered by iwakmedia.

No Result
View All Result
  • About Us
  • Term Of Use
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Sitemap
  • Kelana
  • Sosok
  • Akomodasi
  • Budaya
  • Kuliner
  • Hipotesa
  • Acara
  • Login

Kelana Nusantara © 2020. All Rights Reserved. Powered by iwakmedia.

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Cookie settingsACCEPT
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary Always Enabled

Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.

Non-necessary

Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.

Add New Playlist