• ABOUT US
  • PRIVACY POLICY
  • TERM OF USE
  • DISCLAIMER
  • HUBUNGI KAMI
  • SITEMAP
Kelana Nusantara
No Result
View All Result
  • Login
  • KELANA
  • SOSOK
  • AKOMODASI
  • BUDAYA
  • KULINER
  • OPINI
  • ACARA
Kelana Nusantara
  • KELANA
  • SOSOK
  • AKOMODASI
  • BUDAYA
  • KULINER
  • OPINI
  • ACARA
  • Login
No Result
View All Result
Kelana Nusantara
No Result
View All Result
Iya Resto Vegan, Kehidupan Tidak Pernah Berakhir

Restoran Kehidupan Tidak Pernah Berakhir (c) Lutfi Dananjaya/Kelananusantara

Menafsir Puisi Abad Dua Puluh Karya Jeihan

Memori Indah Tentang Pesta Dango

Iya Resto Vegan, Kehidupan Tidak Pernah Berakhir

Restoran yang Mengampanyekan Gaya Hidup Vegan Demi Lingkungan

Idham Nur Indrajaya by Idham Nur Indrajaya
6 Juni, 2020
in Kuliner, ZZ Slider Utama
18 1
0
Share on Facebook

Baca jugaArtikel :

[Review] Pempek Lala Palembang Diburu Oleh Pecinta Kuliner dan Pelancong

Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian II)

Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian I)

Piaynemo – Kampung Pam – Piaynemo – Pasir Timbul – Waisai (Babak II, Bagian VIII)

Beberapa tahun terakhir ini, wacana kerusakan lingkungan jadi perbincangan yang cukup “seksi”. Ditambah, setelah Greta Thunberg, aktivis muda pemerhati lingkungan dari Swedia memarahi para pemimpin dunia di pertemuan PBB dengan ucapan “How dare you“-nya viral di seluruh dunia.

Jangankan Thunberg, situs Pornhub saja turut menyatakan simpatinya kepada kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh sampah plastik. Situs ini membuat video khusus berlatar pantai yang dipenuhi dengan sampah plastik.

Berbeda dengan yang lain, Elon Musk bahkan sampai terpikir untuk pergi ke Mars. Ia menganggap bumi sedang mendekati masa-masa kehancuran karena ekosistem yang sudah terlanjur mengalami kerusakan di mana-mana.

Greta Thunberg, aktivis lingkungan yang memarahi sejumlah pemimpin dunia dalam pertemuan PBB. (Sumber: CNN Indonesia)

Faktor Penyebab Perubahan Iklim

Pelbagai jurnal ilmiah mencatat, salah satu faktor penyebab perubahan iklim yang beririsan dengan pemanasan global akibat dari masifnya jumlah limbah ternak .

Populasi manusia yang kian meningkat pun berdampak kepada kebutuhan pangan yang semakin tinggi. Pada gilirannya, industri ternak terus bertumbuh seiring kebutuhan yang terus melambung tersebut.

Solusi atas permasalahan lingkungan terus digelontorkan oleh pelbagai pihak. Mulai dari lembaga-lembaga NGO yang bersangkutan, pemerintahan, kelompok aktivis lingkungan.

Bahkan sampai Thanos pun ikut-ikutan ingin menjentikkan jarinya supaya populasi dipangkas jumlahnya. Bisa jadi juga virus Corona adalah bagian dari keikutsertaan alam dalam menyeimbangkan ekosistemnya.

Berdasarkan data Worldmeters, sampai 5 Juni 2020, jumlah total kasus positif corona di seluruh dunia telah menyentuh angka 6.777.777 pasien, dengan 395.680 korban meninggal dunia.

Vegan Sebagai Alternatif Gaya Hidup

Salad Fruit Berries © Silviarita via Pixabay

Bagi para penganut vegan, salah satu solusi ampuh untuk persoalan perubahan iklim adalah dengan menganut perubahan gaya hidup.

Mereka memutuskan untuk tidak mengkonsumsi produk-produk hewani yang berafiliasi dengan limbah ternak. Pasalnya, dengan menurunnya kebutuhan produk-produk hewani seperti daging sapi, susu, telur, dsb, maka dapat meminimalisasi limbah ternak.

Selain bisa menyumbang dampak positif terhadap lingkungan, para penganut vegan pun percaya bahwa gaya hidupnya dapat mengurangi resiko penyakit seperti serangan jantung, kanker, hipertensi, dsb.

Restoran Vegan yang Ramah untuk Semua Kalangan

Restoran Kehidupan Tidak Pernah Berakhir © Lutfi Dananjaya/Kelananusantara

Di Bandung, tepatnya di daerah Pasir Kaliki, kalau Sahabat Kelana menyusuri Jalan Pajajaran, penglihatan akan terpancing oleh tulisan berukuran besar bertuliskan Kehidupan berwarna merah menyala.

Jika memerhatikan lebih teliti, kamu akan melihat kelengkapan tulisannya yang bertuliskan Kehidupan tidak pernah berakhir. Kalau belum mengenal tempat itu, mungkin kamu akan bertanya-tanya: “Tempat apa sih, ini?”

Bahkan, ada juga orang-orang yang pada awalnya menyangka bahwa tempat itu adalah apotek atau perpustakaan jika melihat papan nama tempat dan halaman depannya secara sekilas.

Kehidupan tidak pernah berakhir adalah restoran. Ya, namanya memangnya cukup unik untuk sebuah tempat makan. Ciri utama yang menjadikan restoran ini identik di antara jajaran restoran di Bandung lainnya adalah menyajikan menu hidangan-hidangan khusus vegan.

Mengkampanyekan Pola Hidup Sehat dan Mengurangi Pemansan Global

Stop Eating Meet Save The Planet © Lutfi Dananjaya/Kelananusantara

Kehidupan Tidak Pernah Berakhir didirikan oleh Pak Andreas bersama kawan-kawan sejawatnya. Nama restoran ini mengandung pesan tersirat untuk mengingatkan kepada publik bahwa setelah meninggal dunia, setiap orang akan melanjutkan kehidupan di dimensi abadi yang tak lekang oleh waktu.

Para pendiri pun memang sengaja mendirikan restoran bertema vegan ini untuk mengampanyekan pola hidup sehat dan memerangi pemanasan global.

Menyediakan Makanan Olahan Berbahan Nabati

Sate Kedelai Berprotein Nabati, Menu Andalan Kehidupan Tidak Pernah Berakhir © Lutfi Dananjaya/Kelananusantara

Restoran yang terletak di Jalan Pajajaran no. 63, Pasir Kaliki, Kec. Cicendo ini tidak hanya akrab bagi para penganut gaya hidup vegan saja. Selain pangan berupa sayur-sayuran, restoran ini juga menyediakan sajian-sajian seperti rendang, sate, bakso, sosis, dll.

Namun, jangan salah, semua hidangan ini sebenarnya adalah daging-daging artifisial yang menggunakan bahan-bahan nabati sebagai dasarnya.

Misalnya, untuk daging-dagingan seperti sate dan bakso, bahan-bahannya menggunakan jamur dan sari kedelai yang dibubuhi dengan tepung berprotein tinggi.

Kampanye Visual Kehidupan Tidak Pernah Berakhir

Kampanye Gaya Hidup Vegan © Lutfi Dananjaya/Kelananusantara

Di beberapa sudut restoran Sahabat Kelana akan mendapati poster dan layar-layar televisi yang menampilkan testimoni dan edukasi mengenai keuntungan-keuntungan dari gaya hidup vegan.

Sekilas cukup mengagetkan dan menganehkan, Sahabat Kelana yang baru pertama kali berkunjung bisa saja beranggapan lain mengenai restoran ini.

Tapi tidak perlu khawatir karena tidak akan ada orang yang tiba-tiba mendatangi kamu saat makan dan berceramah soal manfaat gaya hidup vegan.

Harga yang Terjangkau dan Ramah Anak

Nasi 4 Sayur Menu Tanpa Unsur Hewani © Lutfi Dananjaya/Kelananusantara

Mengenai harga, Sahabat Kelana dapat menikmati hidangan di restoran ini dengan nominal dimulai dari Rp 6.000-an perlauknya.

Restoran ini juga menyediakan paket nasi dengan 4 varian sayur yang sudah bisa dijajal mulai dari harga sekitar Rp 13.000-an saja. Selain prasmanan, pengunjung bisa memilih menu ala carte seperti spageti, nasi goreng, nasi soto, timbel, dsb.

Harga minumannya pun cukup terjangkau, bahkan pengunjung bisa memilih air mineral yang disajikan secara free flow. 

Berhubung mengampanyekan pola makan yang sehat, restoran ini telah menjamin bahwa semua hidangannya bebas dari zat seperti vetsin atau MSG. Sehingga restoran ini cocok untuk dikunjungi semua kalangan usia.

View this post on Instagram

Silahkan di order… #pesanantarmakananbandung #takeawayfood #ktpbofficial #pesanantarmakanan

A post shared by Kehidupan Tdk Pernah Berakhir (@ktpbofficial) on Mar 31, 2020 at 5:40pm PDT

Anak-anak pun bisa diajak ke sini untuk membiasakan pola makan sehat sejak dini. Tapi tidak sekarang ya, karena demi mengurangi penyebaran virus corona dan mendukung keputusan pemerintah. Restoran Kehidupan per tanggal 25 Maret hanya melayani pemesanan secara daring.

Tags: Gaya Hidup VeganKehidupan Tidak Pernah BerakhirkelananusantaraKuliner Bandungrestoran di bandungRestoran VeganVegan
Share12Tweet7Pin2SendShareSend
Previous Post

Menafsir Puisi Abad Dua Puluh Karya Jeihan

Next Post

Memori Indah Tentang Pesta Dango

Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Related Posts

[Review] Pempek Lala Palembang Diburu Oleh Pecinta Kuliner dan Pelancong
Kuliner

[Review] Pempek Lala Palembang Diburu Oleh Pecinta Kuliner dan Pelancong

Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian II)
Opini

Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian II)

15 September, 2020
116
Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian I)
Opini

Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian I)

14 September, 2020
138
Piaynemo – Kampung Pam – Piaynemo – Pasir Timbul – Waisai (Babak II, Bagian VIII)
Kelana

Piaynemo – Kampung Pam – Piaynemo – Pasir Timbul – Waisai (Babak II, Bagian VIII)

13 September, 2020
134
Klenteng Hwie Wie Kiong dan Klenteng See Hoo Kiong di Pecinan Semarang
Budaya

Klenteng Hwie Wie Kiong dan Klenteng See Hoo Kiong di Pecinan Semarang

13 September, 2020
302
Staycation di Verse Luxe Hotel Wahid Hasyim
Akomodasi

Staycation di Verse Luxe Hotel Wahid Hasyim

14 September, 2020
354

Discussion about this post

Artikel Terpopuler

Mahabhusana Wilwatiktapura, Pakaian Kerajaan Majapahit

Mahabhusana Wilwatiktapura, Pakaian Kerajaan Majapahit

26 Februari, 2020
2.3k
Mengapa Orang Sunda Malas?

Mengapa Orang Sunda Malas?

15 Mei, 2020
4k
Menelusuri Kisah Tari Topeng Malangan

Menelusuri Kisah Tari Topeng Malangan

5 Maret, 2020
722
Daun Kelor: Sejarah, Mitos dan Manfaatnya

Daun Kelor: Sejarah, Mitos dan Manfaatnya

14 September, 2020
381
Mengingat Kembali Puisi Mbeling

Menafsir Mata Jeihan Memotret Pancasila

3 Juni, 2020
277
Belanja Tanaman Hias di Grace Rose Farm

Belanja Tanaman Hias di Grace Rose Farm

21 Februari, 2020
188

Rekomendasi Kelana

[Review] Pempek Lala Palembang Diburu Oleh Pecinta Kuliner dan Pelancong

[Review] Pempek Lala Palembang Diburu Oleh Pecinta Kuliner dan Pelancong

Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian II)

Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian II)

15 September, 2020
116
Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian I)

Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian I)

14 September, 2020
138
Piaynemo – Kampung Pam – Piaynemo – Pasir Timbul – Waisai (Babak II, Bagian VIII)

Piaynemo – Kampung Pam – Piaynemo – Pasir Timbul – Waisai (Babak II, Bagian VIII)

13 September, 2020
134
Klenteng Hwie Wie Kiong dan Klenteng See Hoo Kiong di Pecinan Semarang

Klenteng Hwie Wie Kiong dan Klenteng See Hoo Kiong di Pecinan Semarang

13 September, 2020
302
Staycation di Verse Luxe Hotel Wahid Hasyim

Staycation di Verse Luxe Hotel Wahid Hasyim

14 September, 2020
354

Yuk Ikuti Kelana Nusantara!

  •       taufan haidar   kelananusantara  bekalpetualanganmu
  •       evaanggarr   kelananusantara  bekalpetualanganmu
  •       delumanto   kelananusantara  bekalpetualanganmu
  •       ant tiflen   kelananusantara  bekalpetualanganmu
  • AS Laksana dan Yusi Avianto Pareanom membawa Semarang yang berbeda dari Nh  Dini  Semarang yang lebih aktual dan kekinian  Tidak ada sawah dan burung kuntul yang beterbangan di atasnya  Tidak ada seekor kerbau menarik pedati untuk mengangkut hasil bumi    Foto oleh  wachidchoirulamin      Selengkapnya di kelananusantara com       kelananusantara2020  kelananusantara  bekalpetualanganmu
  • masyarakat Kayaan terdahulu menganggungkan konsep spiritual pada tiga pilar  yakni  Tenangan   pembagi rejeki    Tipang   pencipta   dan  Tinge   pemelihara   Tiga pilar ini memiliki kemiripan dengan konsep trinitas gereja    Foto oleh  litenatu id      Selengkapnya di kelananusantara com       kelananusantara2020  kelananusantara  bekalpetualanganmu
  • Rendang dan kopi pasangan serasi makanan terenak di dunia     Selengkapnya di kelananusantara com       kelananusantara2020  kelananusantara  bekalpetualanganmu
  • Family Cafe Bergaya Bohemian di Cijantung  Jakarta Timur     Selengkapnya di kelananusantara com       kelananusantara2020  kelananusantara  bekalpetualanganmu
  • Restoran yang mengampanyekan gaya hidup Vegan demi lingkungan     Selengkapnya di kelananusantara com       kelananusantara2020  kelananusantara  bekalpetualanganmu
Facebook Twitter Instagram

Bekal Petualanganmu

Iwakmedia Digital Indonesia

Iwakmedia Workshop II
Ruko Jatimurni, Jl Jatimurni No. 2.
Jatipadang, Pasar Minggu.
Kode Pos 12540. (+6221) 780 8020.
Jakarta - Indonesia
Basecamp Kelana Nusantara
Jl. Mentor, Gg Dakota, RT.01/RW.05
Sukaraja, Cicendo.
Kode Pos 40175.
Kota Bandung - Indonesia

Tentang Kelana Nusantara

  • About Us
  • Privacy Policy
  • Term Of Use
  • Disclaimer
  • CONTACT US

Kelana Nusantara © 2020. All Rights Reserved. Powered by iwakmedia.

No Result
View All Result
  • Kelana
  • Sosok
  • Akomodasi
  • Budaya
  • Kuliner
  • Opini
  • Acara
    • Artikel Acara
    • Kalendar Acara
  • Login

Kelana Nusantara © 2020. All Rights Reserved. Powered by iwakmedia.

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Cookie settingsACCEPT
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary Always Enabled

Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.

Non-necessary

Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.

Add New Playlist