• ABOUT US
  • PRIVACY POLICY
  • TERM OF USE
  • DISCLAIMER
  • HUBUNGI KAMI
  • SITEMAP
Sabtu, 24 Mei 2025
Kelana Nusantara
No Result
View All Result
  • Login
  • KELANA
  • AKOMODASI
  • SOSOK
  • HIPOTESA
  • BUDAYA
  • KULINER
  • ACARA
Kelana Nusantara
  • KELANA
  • AKOMODASI
  • SOSOK
  • HIPOTESA
  • BUDAYA
  • KULINER
  • ACARA
  • Login
No Result
View All Result
Kelana Nusantara
No Result
View All Result
K-Pop, Budaya Korea yang Menimbulkan Masalah?

Ilustrasi Nancy Momoland © Rony A Salam/Kelananusantara

Piaynemo Penyangga Perekonomian Kampung Pam (Babak II, Bagian VI)

Danum, Ringkasan Bagian 11-22: yang Menentang Sawit, yang Berkebun Sawit

K-Pop, Budaya Korea yang Menimbulkan Masalah?

Walaupun demikian saya rasa pemerintah Korea berhasil membangun jati dirinya melalui seni dan budaya

Lingga Agung by Lingga Agung
14 September, 2020
in Hipotesa, ZZ Slider Utama
2 min read
37 2
0
Share on Facebook

Saya selalu terpesona oleh perempuan cantik berparas Asia, seperti Jennie Black Pink, Satomi Ishihara, dan Saori Hara.

Barangkali preferensi ini telah tertanam sedari saya bocah. Tontonan sewaktu bocah dan beranjak remaja yang tidak jauh-jauh dari anime , film kolosal mandarin, film Jepang dari berbagai genre termasuk yang itu tea, dan film Korea Selatan—juga girlband yang belakang ini sering saya tongkrongin.

Berawal dari riset tentang dangdut koplo panturaan yang panas sekaligus akrobatik itu, entah kenapa YouTube membawa saya ke Momoland.

Baca jugaArtikel :

Coconuttreez Kembali dengan Energi Baru, Apong Siap Menggebrak Panggung!

Pesona Alam nan Magis Danau Kelimutu

Urban Farming Sansevieria Omset Hingga 50 juta, Terapkan Green Jobs dari Rumah

Indahnya Honey Moon Penuh Petualangan di Santorini Beach Resort, Gili Trawangan

Di situlah untuk pertama kali saya melihat Nancy yang paras cantiknya menyebabkan tekanan darah naik-turun.

Saya jadi mengikuti perkembangannya, selang beberapa video klip Momoland, Nancy akhirnya masuk ke dalam daftar Top 10 Korean Idol. Tapi tetap Jennie Black Pink menempati posisi pertama.

Tapi, setelah saya menghayati lebih jauh, kecantikan itu hanya sementara. Wacana kebudayaan turut mengonstruksi kecantikan.

Artinya, preferensi terhadap kecantikan telah dibentuk oleh berbagai macam hal. Apalagi ketika berbicara mengenai kecantikan para personel girlband asal negeri ginseng.

Korea Selatan membangun kebudayaan nasional melalui kesenian

Sekitar tahun 60an pemerintah Korea Selatan merintis pembangunan kebudayaan nasional melalui kesenian. Musik jadi salah satu prioritas utama.

Demi menjamin kesuksesan pembangunannya itu, pemerintah Korea Selatan menjadi semacam agen budaya yang ‘otoriter’.

Salah satu kebijakannya adalah melarang musik rock karena dianggap dapat merusak moral bangsa—khususnya anak-anak muda.

Akibat pelarangan itu banyaknya rocker gulung tikar dan yang masih nekat manggung ujung-ujungnya di bui.

Ketika musik rock mampus, musik balada naik daun dan di sinilah saya rasa musik pop ‘dibaptis’ menjadi musik Nasional.

Awal mula K-Pop

Pada awal tahun 90an purwarupa K-Pop dilahirkan melalui album “I know” Seo Taiji and The Boys. Akan tetapi, sebetulnya, dari tangan Lee Soo-man K-Pop modern dilahirkan.

Melalui SM Entertainment, Lee Soo-man sukses mengorbitkan bintang-bintang ternama. Selain SM, ada YG, dan JYP Entertaiment yang juga mengorbitkan idola baru dan membuat popularitas K-Pop semakin meroket.

Hal yang menarik dari ketiga manajemen artis di atas adalah metode pelatihannya yang sangat berat dan super ketat dalam mencetak calon bintang.

Para calon bintang disortir dan dilatih untuk bernyanyi dengan baik, menari dengan benar, dan berperilaku tanpa cela sesuai dengan etika yang ada.

Sepanas-panasnya Stellar dalam Vibrato, di hadapan publik mereka harus berperilaku super santun. Jika terkena kasus penyalahgunaan narkoba maka karirnya bisa dipastikan tamat.

Saya jadi ingat Nietzsche yang pernah berkata, “There are no beautiful surfaces without a terrible depth.”

Pondasi estetika K-Pop dibangun di atas kepentingan pasar dan hal tersebut menjadikan para gadis belia dengan wajah ayu, berbadan langsing, dan beragam talenta itu sebagai komoditas dagang.

Walaupun demikian saya rasa pemerintah Korea berhasil membangun jati dirinya melalui seni dan budaya. Sebuah investasi yang dikemudian hari berhasil menginvasi dunia dan menguasai pasar global dengan barang-barang dagangnya.

George Coede pernah menyatakan konsep Indianisasi Nusantara. Bahwa kebudayaan kita pada masa silam sangat dipengaruhi oleh ragam budaya India.

Budaya Korea menimbulkan masalah jika?

Bukan tidak mungkin di masa yang akan datang akan ada yang menyatakan konsep ‘Koreanisasi’ mengingat ragam budaya Korea Selatan perlahan tapi pasti seakan-akan telah diterima menjadi bagian dari kebudayaan (kontemporer) kita—terutama generasi muda.

Apakah akan menimbulkan masalah? Tentu. Salahnya adalah obsesi untuk terlihat seperti orang Korea tetapi terbentur dengan kenyataan bahwa wajah agraris kita tidak sepadan.

Akhirulkalam, K-Pop jadi konsumsi estetik yang menyehatkan secara visual—juga ‘menyenangkan’ untuk didengarkan apalagi dengan berbagai koreografi yang memanjakan imajinasi ngehe para laki-laki.

Akan tetapi secara fundamen dalam konteks kesenian akan sangat bermasalah karena berada di dalam lingkaran pasar yang ujungnya hanya memperdulikan untung dan untung.

Alih-alih mendapatkan subtansi yang mencerahkan, kita pada umumnya hanya akan mendapatkan ‘kepuasan’ estetis yang artifisial saja. Kosmetik semata.

Sumber Bacaan:

  1. George Coedes. The Indianized States of Southeast Asia. Australian National University Press, 1975. “I have so far, for the sake of convenience, used the terms “Indianization” and “expansion of Indian culture” 1975, 14.”
  2. Korean Culture No. 2. K-pop: A New Force in Pop Music. Korean Culture and Information Service, 2011.
  3. Mark James Russel. K-Pop Now: The Korean Music Revolution, 2014.

 

Ilustrasi artikel oleh: Rony A Salam

Tags: Budaya KoreaKPOPMomolandNancy Momoland
Share31Tweet14Pin5SendShareSend
Previous Post

Piaynemo Penyangga Perekonomian Kampung Pam (Babak II, Bagian VI)

Next Post

Danum, Ringkasan Bagian 11-22: yang Menentang Sawit, yang Berkebun Sawit

Lingga Agung

Lingga Agung

Related Posts

Coconuttreez Kembali dengan Energi Baru, Apong Siap Menggebrak Panggung!
Acara

Coconuttreez Kembali dengan Energi Baru, Apong Siap Menggebrak Panggung!

2 Maret, 2025
54
Kelana

Pesona Alam nan Magis Danau Kelimutu

24 Oktober, 2024
73
Urban Farming Sansevieria Omset Hingga 50 juta, Terapkan Green Jobs dari Rumah
Sosok

Urban Farming Sansevieria Omset Hingga 50 juta, Terapkan Green Jobs dari Rumah

13 Maret, 2024
197
Indahnya Honey Moon Penuh Petualangan di Santorini Beach Resort, Gili Trawangan
Akomodasi

Indahnya Honey Moon Penuh Petualangan di Santorini Beach Resort, Gili Trawangan

3 Februari, 2022
295
Oriental Eksotik, Rub of Rub Mengajak Pendengar Menengok Masa Lalu
Budaya

Oriental Eksotik, Rub of Rub Mengajak Pendengar Menengok Masa Lalu

1 Februari, 2022
853
Backpackeran dari Jakarta – Nusa Penida Budget Rp2 Jutaan
Kelana

Backpackeran dari Jakarta – Nusa Penida Budget Rp2 Jutaan

10 Desember, 2021
300

Discussion about this post

Artikel Terpopuler

Mahabhusana Wilwatiktapura, Pakaian Kerajaan Majapahit

Mahabhusana Wilwatiktapura, Pakaian Kerajaan Majapahit

26 Februari, 2020
13.5k
Klenteng Hwie Wie Kiong dan Klenteng See Hoo Kiong di Pecinan Semarang

Klenteng Hwie Wie Kiong dan Klenteng See Hoo Kiong di Pecinan Semarang

13 September, 2020
4.4k
Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian I)

Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian I)

14 September, 2020
1.6k
Jalan ABC, Memasuki Sudut Sejarah Perdagangan Kota Bandung

Jalan ABC, Memasuki Sudut Sejarah Perdagangan Kota Bandung

14 September, 2020
2.1k
Warisan Keluarga Schumtzer di Ganjuran, Yogyakarta

Warisan Keluarga Schumtzer di Ganjuran, Yogyakarta

14 September, 2020
2.5k
Mengingat Kembali Puisi Mbeling

Menafsir Mata Jeihan Memotret Pancasila

3 Juni, 2020
2.7k

Rekomendasi Kelana

7 Cara Promosikan Acara agar Ramai Peminat, Panduan untuk EO

7 Cara Promosikan Acara agar Ramai Peminat, Panduan untuk EO

2 Mei, 2025
54
Coconuttreez Kembali dengan Energi Baru, Apong Siap Menggebrak Panggung!

Coconuttreez Kembali dengan Energi Baru, Apong Siap Menggebrak Panggung!

2 Maret, 2025
54

Pesona Alam nan Magis Danau Kelimutu

24 Oktober, 2024
73
Urban Farming Sansevieria Omset Hingga 50 juta, Terapkan Green Jobs dari Rumah

Urban Farming Sansevieria Omset Hingga 50 juta, Terapkan Green Jobs dari Rumah

13 Maret, 2024
197
Pahawang Culture Festival 2022, Kesadaran yang Lahir dari Nenek Moyang

Pahawang Culture Festival 2022, Kesadaran yang Lahir dari Nenek Moyang

16 Oktober, 2023
116
Prahara Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan

Prahara Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan

21 September, 2023
80

Yuk Ikuti Kelana Nusantara!

  • Setiap jejak yang kita ingat  mengandung mineral-mineral lautan yang kita kecap    sumbawa  sumbawaisland  rumputlaut  kelananusantara
  • Saat ini kita buka program magang untuk siapa saja  sebab Kelana Nusantara kini hadir dengan wajah baru  Saat ini kita membutuhkan ide dan pemikiran kalian untuk dituangkan disini  khususnya di bidang media digital   Join with us   untuk form sudah tertera di bio  Selamat berpetualang
  • Penayangan perdana Demon Slayer  Entertainment District Arc menuai protes dari fans dengan Tengen Uzui salah satu protaganisnya disebut melakukan poligami   Demon Slayer  Entertainment District Arc memperkenalkan Tengen Uzui  seorang Hashira  mentor selanjutnya Tanjiro Kamado  mantan ninja yang memiliki 3 istri   Tengen Uzui hadir dengan segala pesona  mengakui dirinya pribadi yang selama hidupnya  Selengkapnya di www kelananusantara com Atau klik tautan di bio
  • Nusa Penida kerap menjadi destinasi untuk dikunjungi wisatawan yang memiki hobi diving   Sahabat Kelana yang penasaran dengan eksotika keindahan bawah laut Nusa Penida tentu harus menyiapkan budget khusus    Selengkapnya di www kelananusantara com Atau klik tautan di bio
  • Kehadiran moda transportasi darat  dalam hal ini kereta api trem uap di Demak tidak lepas dari meningkatnya arus perdagangan antara Eropa dan Hindia-Belanda   Terutama setelah pembukaan Terusan Suez pada 1869   Investasi asing kemudian  Selengkapnya di www kelananusantara com Atau klik tautan di bio
  • Sebenarnya uang yang dihabiskan dunia untuk persenjataan militer dan perang dalam satu minggu cukup untuk memberi  makanan  seluruh manusia di bumi dalam setahun   Fakta yang mencengangkan  memang  sementara perang terus dilangsungkan tanpa jelas ujungnya  di pelosok dunia  miliunan manusia meringkih bertahan hidup dalam kelaparan   Tapi  bisakah makanan menjadi penopang basis perubahan   Selengkapnya di www kelananusantara com Atau klik tautan di bio
  • Sahabat Kelana  perlu diketahui sebelum mengulas 5 rekomendasi villa bambu terbaik untuk Honeymoon asik di Bali   Pemerintah saat ini memberlakukan pembatasan perjalanan bagi wisatawan asing  sebagai reaksi munculnya varian Covid-19 B 1 1 529  Omicron   Hongkong dan beberapa negara Afrika      Selengkapnya di www kelananusantara com Atau klik tautan di bio
  • Anantha Wijayanto salah satu pegiat kaktus asal Bali berbagi tips bikin Green House kaktus rumahan dengan budget Rp500 ribu   Idealnya  setiap tanaman khususnya kaktus disarankan memiliki naungan  untuk menjaga stabilitas suhu dan kelembapan udara   Meski kaktus memiliki habitat asli di gurun  namun  ada pertimbangan tanaman ini umumnya  Selengkapnya di www kelananusantara com Atau klik tautan di bio
  • Mang Eden salah satu petani kaktus terbesar di Lembang berbagi cara grafting kaktus yang benar   Tim redaksi Kelananusantara  beberapa waktu yang lalu  mengunjungi Kampung Cicalung Desa Wangunharja  Kecamatan Lembang  Kabupaten Bandung Barat   Lokasi ini berdekatan dengan destinasi wisata yang cukup terkenal     Selengkapnya di www kelananusantara com Atau klik tautan di bio
Facebook Twitter Instagram

Bekal Petualanganmu

Iwakmedia Digital Indonesia

Iwakmedia Workshop II
Ruko Jatimurni, Jl Jatimurni No. 2.
Jatipadang, Pasar Minggu.
Kode Pos 12540. (+6221) 780 8020.
Jakarta - Indonesia
Basecamp Kelana Nusantara
Jl. Mentor, Gg Dakota, RT.01/RW.05
Sukaraja, Cicendo.
Kode Pos 40175.
Kota Bandung - Indonesia

Tentang Kelana Nusantara

  • About Us
  • Privacy Policy
  • Term Of Use
  • Disclaimer
  • CONTACT US

Kelana Nusantara © 2020. All Rights Reserved. Powered by iwakmedia.

No Result
View All Result
  • About Us
  • Term Of Use
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Sitemap
  • Kelana
  • Sosok
  • Akomodasi
  • Budaya
  • Kuliner
  • Hipotesa
  • Acara
  • Login

Kelana Nusantara © 2020. All Rights Reserved. Powered by iwakmedia.

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Cookie settingsACCEPT
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary Always Enabled

Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.

Non-necessary

Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.

Add New Playlist