Pada 22 Juni 2020, DKI Jakarta merayakan Hari Ulang Tahun yang ke-493. Sejarah membentang beratus tahun lamanya, kota ini terus berubah memoles wajahnya. Beberapa hal tetap ada tak tergantikan, beberapa yang lain bergeser keberadaan.
Di sudut Jakarta Selatan, tepatnya di Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi (UPK PBB) Setu Babalakan, Jl. Moch Kahfi II RT 13 / RW 08, Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan, kebudayaan asli Betawi tetap dilestarikan.
Salah satu produk budaya yang paling dicari di tempat ini adalah Jajanan khas Betawi. Sahabat Kelana yang penasaran ingin mengetahui dan mencicipi bisa datang ke sini, tapi tidak sekarang ya, kita semua masih menunggu saat yang tepat ketika semua ini sudah stabil.
Es Selendang Mayang
Jajanan khas Betawi yang satu ini secara nama, bisa jadi sudah jarang sekali terdengar. Es Selendang Mayang salah satu kuliner yang paling banyak diburu pengunjung UPK PBB Setu Babakan. Saking sulitnya menemukan jajanan legendaris ini bahkan hanya ada satu penjual Es Selendang Mayang.
Sahabat Kelana yang belum tahu, atau baru sekali mendengar namanya, Es Selendang Mayang terdiri dari Kue Selendang Mayang, butir mutiara, gula aren, gula putih, dan santan kelapa.
Jajanan ini disebut Es Selendang Mayang karena kue Selendang Mayang jadi bahan utama.
Kue ini memiliki corak warna seperti selendang yakni merah, putih dan hijau. Sementara, suku kata Mayang berarti kenyal dan manis.
Filosofi Es Selendang Mayang
Sahabat Kelana ketika mencicipi jajanan ini akan turut meresapi filosofi dibalik pembuatannya.
Menurut penuturan Bang Hafidh, satu-satunya penjual Es Selendang Mayang di sini, warna merah pada Selendang Mayang bermakna berani membangun usaha sendiri, putih (suci) berarti semua bahan es ini tanpa pengawet, dan hijau (sejuk) dalam artian es ini bisa menyejukan siapapun yang menikmatinya.
Kerak Telor Legendaris Bang Udin
Jajanan khas Betawi lainnya yang bisa Sahabat Kelana jumpai di area UPK PBB Setu Babakan adalah Kerak Telor.
Kerak Telor eksistensinya dapat dikatakan tidak selangka Es Selendang Mayang, di beberapa acara tertentu dan tempat tertentu di Ibu Kota, Sahabat Kelana masih dapat menjumpai dan mencicipi Jajanan ini.
Bedanya, Kerak Telor di sini diracik oleh Bang Udin yang sudah puluhan tahun meracik sajian Kerak Telor. Ia sudah berkali-kali pindah lokasi berdagang, sampai akhirnya dirangkul untuk jadi salah satu pedagang tetap di UPK PBB Setu Babakan.
Kerak Telor terbuat dari bahan dasar yaitu Beras ketan, Telur Bebek/Ayam dan Serundeng. Serta dilengkapi dengan bumbu pelengkap yaitu Ebi, Lada, Garam dan micin secukupnya.
Soal rasa gak perlu ditanya, tangan Bang Udin seolah sudah menyatu dengan semua komponen bahan, tidak perlu diragukan.
Ada Puluhan Penjual Jajanan Khas Betawi Lainnya
Berdasarkan kunjungan langsung beberapa saat yang lalu di UPK PBB Setu Babakan, total di area ini ada 22 penjual jajanan dan souvenir khas Betawi (angka ini fluktuatif berubah).
Selain Es Selendang Mayang dan Kerak Telor, Sahabat Kelana juga dapat mencicipi jajanan seperti Toge Goreng, Laksa Betawi, Tape Uli dan masih banyak lagi.
Sedangkan untuk souvenir ada pajangan bentuk topeng, replika ondel-ondel dan lain sebagainya. Semua penjual yang ada di sini adalah mitra binaan yang dikelola dan ikut dipromosikan oleh UPK PBB Setu Babakan.
Sahabat Kelana, saat semuanya sudah kembali normal, rasa penasaran dengan seluk beluk Budaya Betawi dan kuliner legendarisnya dapat ditebus ketika berkunjung ke tempat ini. Pintu masuk area UPK PBB dibuka untuk umum secara gratis.
Jajanan-jajanan khas Betawi ini akan tetap lestari selama masih ada kita yang membeli dan ada penerus tradisi yang membuat serta menjualnya.
Discussion about this post