• ABOUT US
  • PRIVACY POLICY
  • TERM OF USE
  • DISCLAIMER
  • HUBUNGI KAMI
  • SITEMAP
Kelana Nusantara
No Result
View All Result
  • Login
  • KELANA
  • SOSOK
  • AKOMODASI
  • BUDAYA
  • KULINER
  • OPINI
  • ACARA
Kelana Nusantara
  • KELANA
  • SOSOK
  • AKOMODASI
  • BUDAYA
  • KULINER
  • OPINI
  • ACARA
  • Login
No Result
View All Result
Kelana Nusantara
No Result
View All Result
Jajanan Legendaris Jatinangor, Nasibmu Kini

Citra Perempuan dan Industri Persepsi

Tentang Tertawa dan Corona

Jajanan Legendaris Jatinangor, Nasibmu Kini

Pajawan, Lumpia Basah Aa Puloh dan Es Pisang Ijo Aneka Rasa melawan pandemi

Arsyad Dena Mukhtarom by Arsyad Dena Mukhtarom
12 Mei, 2020
in Kuliner, ZZ Slider Utama
98 5
0
Share on Facebook

Baca jugaArtikel :

[Review] Pempek Lala Palembang Diburu Oleh Pecinta Kuliner dan Pelancong

Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian II)

Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian I)

Piaynemo – Kampung Pam – Piaynemo – Pasir Timbul – Waisai (Babak II, Bagian VIII)

Bertahanlah,

tetap bertahan

tetap berharap

Generasi saat ini mengalami momen yang bisa saja akan terus diingat. Ramadan katanya mengurung setan, sekarang jadi ikut mengurung manusia juga. Ah, setan menertawakan kita semua, sambil meneguk cawan anggur dia menilik, “First time, eh?” Tepat seperti di dalam film “The Ballads of Buster”.

Ramadan di Jatinangor

View this post on Instagram

Bukan tentang gedungnya yang jauh dari sempurna, tapi ini tentang nyawa yang terbangun didalamnya. #Balepabukon #kamissharing @jatinangorcreativeforum

A post shared by Dwi Indra Purnomo (@dwiindrapurnomo) on Jun 8, 2017 at 6:03am PDT

Seandainya pandemi virus tidak ada, harusnya saat ini saya lagi berdesakan dengan teman-teman lainnya di antara sarnafil-sarnafil Bale Pabukon Unpad Jatinangor. Berebut antrian memesan jajanan. Ditemani kepul asap dan harum makanan yang menggoda iman untuk godin (buku puasa sebelum waktunya). Keadaan membuat semua itu mustahil terjadi. Berburu puluhan jenis jajanan untuk merayakan lepasnya lapar dan dahaga ketika adzan magrib berkumandang.

Momen-momen yang diharapkan, kesenangan tahun kemarin cuma jadi khayalan. Orang-orang harus saling menjaga jarak dan tetap di rumah. Tidak ada buka bersama, tidak akan ada ngabuburit, tidak akan buka puasa di tengah hari karena ada orang tua di rumah.

View this post on Instagram

[Kenal Unpad Lebih Dekat (4)] . Siapa sih temen ngeBLUR yang nggak tau gerlam atau gerbang lama Unpad? Selain tempat lalu-lalang mahasiswa Unpad yang selalu hectic setiap paginya, gerlam juga punya banyak macam makanan yang wajib banget dicoba nih sama kalian! Dari telor gulung, lumpia basah, nasi gila, es krim, ayam goreng, berbagai macam minuman, dan masih banyak lagi yang enak-enak dan pastinya cocok banget untuk kantong mahasiswa. Jadi temen ngeBLUR yang masih suka bingung mau makan di mana yang enak dan murah, tinggal ke gerlam terus pilih deh mau makan apa! Selamat mencoba ya! #gerlamUnpad #blurbaca

A post shared by BLURadio Jatinangor (@bluradiojtr) on Sep 28, 2017 at 12:39am PDT

Pandemi ini membuat para pedagang makanan paling merasakan dampaknya. Kawasan di sekitaran Gerbang Lama (Gerlam) Unpad, sepi. Jatinangor hampir seperti kota mati tanpa Mahasiswa. Para pedagang harus putar otak kiri-kanan lantaran konsumen utama mereka sudah pulang ke kampung halamannya masing-masing.

Masih ingat kan sama Pajawan? Sahabat Kelana yang pernah melalui hidup sebagai mahasiswa Jatinangor atau pernah makan bareng sama mantan di sini, mungkin tidak akan lupa dengan Pajawan. Warung kopi legendaris di Jatinangor ini salah satu yang kena dampak. Tapi, mereka tetap bertahan.

Pajawan Menghadapi Pandemi Covid-19

View this post on Instagram

Satu tahun sudah berlalu sejak terakhir kumpul bersama dua orang fotografer ruar biasyah dan dua orang "pemandu" super baik hati, di (mantan) warung makan terfavorit saya semasa kuliah dulu. Apa kabar kalian? Ayok kumpul lagi, November Ibu ajak dua bocah kecil dan Pak Suami ke sana, Insya Allah… 😊😍 __ #Pajawan #Unpad #Jatinangor #latepost #7Oktober2017

A post shared by Rosi Rosmala Dewi (@rosirosmala) on Oct 16, 2018 at 1:02am PDT

Buat Sahabat Kelana yang tidak tahu, Pajawan berlokasi di belakang Koramil Jatinangor, warung kopi yang sangat menolong karena harga yang ramah kocek mahasiswa (red: saya).

Kabar terbaru, Pajawan terpaksa merumahkan beberapa pekerjanya. Saat ini yang bertugas hanya dua orang secara bergantian selama 24 jam. Warung makan yang sudah ada sejak sekitar 20 tahun yang lalu ini hanya mengandalkan pelanggan yang memesan melalui aplikasi daring.

Pajawan sudah tidak bisa mengandalkan pelanggan mahasiswa. Cara menyiasatinya, mereka mengurangi beberapa menu yang disediakan, bahkan saat saya memesan es jeruk, menu itu tidak tersedia.

Mereka tetap beroperasi di tengah pandemi virus Covid-19. Bukannya tidak punya pilihan, tapi keadaan memaksa untuk terus jualan, demi menyambung kehidupan. “Mau gak mau kita tetep jualan, buat nyari makan,” ujar salah satu pegawai Pajawan. Ia juga mencurahkan keinginannya untuk mudik tapi terhalang oleh aturan PSBB yang sudah berlaku di daerahnya.

Lumpia Basah Aa Puloh, Gak Pernah Lupa Rasanya

Lumpia Basah Aa Puloh Jatinangor © Arsyad Dena Mukhtarom/Kelananusantara

Pemilik Lumpia Basah Aa Puloh mengalami nasib yang serupa. Di hari-hari normal sebelum pandemi Covid-19, mereka biasa membuka tiga cabang: Gerlam Unpad, belokan Dunkin, dan di sekitar IPDN. Namun, karena kondisi tidak memungkinkan, Lumpia Basah Aa Puloh memutuskan hanya membuka cabang yang berlokasi di belokan Dunkin saja.

Lumpia Aa Puloh Bertahan di Tengah Pandemi © Arsyad Dena Mukhtarom/Kelananusantara

Tidak hanya cabang, mereka juga terpaksa untuk mengurangi jumlah produksi. Saat ini satu-satunya gerobak Lumpia Basah Aa Puloh yang berdagang hanya membawa dua baki telur. Jumlah porsi menyesuaikan dengan jumlah telur yang tersedia. “Itu juga seringnya gak habis,” ungkapnya ketika saya menemui langsung. Meski begitu, dia tetap bertaruh dan tidak menyerah!

Lumpia Basah Aa Puloh mencoba membiasakan diri dengan keadaan yang mirip pernah dialami ketika tahun 2001. Waktu itu rezekinya masih sering dipalak preman setempat. Sedihnya hari ini malah dipalak makhluk mikro tak kasat mata. Saat ini, Lumpia Basah Aa Puloh beroperasi di belokan Dunkin dari pukul 16.00 WIB.

Es Pisang Ijo Legendaris di Jatinangor Mengalami Nasib Serupa

Es Pisang Ijo Aneka Rasa © Arsyad Dena Mukhtarom/Kelananusantara

Kondisi kurang membahagiakan juga diamini oleh Istri Mang Ari, ia mencurahkan keadaannya kepada saya sambil menyiapkan sajian Es Pisang Ijo Aneka Rasa. Sudah lebih dari sepuluh tahun mereka menjajakan dagangannya di Gerlam Unpad. Tahun ini, mereka tidak bisa pulang ke kampung. Mau tidak mau harus terus berdagang untuk bertahan di hidup Jatinangor.

Menyiapkan Porsi Es Pisang Ijo Aneka Rasa © Arsyad Dena Mukhtarom/Kelananusantara

Senasib dengan Pajawan dan Lumpia Basah Aa Puloh, Es Pisang Ijo Aneka Rasa juga dengan terpaksa harus mengurangi jumlah pekerja untuk menyiasati keadaan. Produksi Es Pisang Ijo Aneka Rasa dikurangi hingga lebih dari 50%, hanya mempersiapkan sekitar lima puluh porsi/hari. Mereka saat ini berjualan di sisi jalan sebelum belokan Sayang.

Demi bertahan hidup, para pedagang di sekitar kawasan Unpad Jatinangor mencoba strategi lain dengan mendaftarkan produk mereka ke jasa pesan antar makanan daring. Keadaan saat ini memang serba tanpa kepastian dan tidak dapat diduga. Meski begitu, kita semua harus tetap berusaha berjuang untuk hidup, tanpa pernah tahu kapan semua ini akan benar-benar berakhir.

Keadaan membuat kita perlu saling menguatkan, saling merangkul, saling berbagi dan mengasihi. Kita boleh terpukul, juga boleh terjatuh. Tapi setelah ini, kita berusaha untuk bangkit!

Tetap bertahan,

gelap akan segera sirna

Tags: GerlamJatinangorPajawanRamadanUnpad
Share197Tweet36Pin13SendShareSend
Previous Post

Citra Perempuan dan Industri Persepsi

Next Post

Tentang Tertawa dan Corona

Arsyad Dena Mukhtarom

Arsyad Dena Mukhtarom

Related Posts

[Review] Pempek Lala Palembang Diburu Oleh Pecinta Kuliner dan Pelancong
Kuliner

[Review] Pempek Lala Palembang Diburu Oleh Pecinta Kuliner dan Pelancong

Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian II)
Opini

Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian II)

15 September, 2020
116
Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian I)
Opini

Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian I)

14 September, 2020
138
Piaynemo – Kampung Pam – Piaynemo – Pasir Timbul – Waisai (Babak II, Bagian VIII)
Kelana

Piaynemo – Kampung Pam – Piaynemo – Pasir Timbul – Waisai (Babak II, Bagian VIII)

13 September, 2020
134
Klenteng Hwie Wie Kiong dan Klenteng See Hoo Kiong di Pecinan Semarang
Budaya

Klenteng Hwie Wie Kiong dan Klenteng See Hoo Kiong di Pecinan Semarang

13 September, 2020
302
Staycation di Verse Luxe Hotel Wahid Hasyim
Akomodasi

Staycation di Verse Luxe Hotel Wahid Hasyim

14 September, 2020
356

Discussion about this post

Artikel Terpopuler

Mahabhusana Wilwatiktapura, Pakaian Kerajaan Majapahit

Mahabhusana Wilwatiktapura, Pakaian Kerajaan Majapahit

26 Februari, 2020
2.3k
Mengapa Orang Sunda Malas?

Mengapa Orang Sunda Malas?

15 Mei, 2020
4k
Menelusuri Kisah Tari Topeng Malangan

Menelusuri Kisah Tari Topeng Malangan

5 Maret, 2020
722
Daun Kelor: Sejarah, Mitos dan Manfaatnya

Daun Kelor: Sejarah, Mitos dan Manfaatnya

14 September, 2020
381
Mengingat Kembali Puisi Mbeling

Menafsir Mata Jeihan Memotret Pancasila

3 Juni, 2020
277
Belanja Tanaman Hias di Grace Rose Farm

Belanja Tanaman Hias di Grace Rose Farm

21 Februari, 2020
188

Rekomendasi Kelana

[Review] Pempek Lala Palembang Diburu Oleh Pecinta Kuliner dan Pelancong

[Review] Pempek Lala Palembang Diburu Oleh Pecinta Kuliner dan Pelancong

Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian II)

Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian II)

15 September, 2020
116
Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian I)

Sanggama dan Pesantren: Penyatuan Nafsu dan Rahasia Ilahi (Bagian I)

14 September, 2020
138
Piaynemo – Kampung Pam – Piaynemo – Pasir Timbul – Waisai (Babak II, Bagian VIII)

Piaynemo – Kampung Pam – Piaynemo – Pasir Timbul – Waisai (Babak II, Bagian VIII)

13 September, 2020
134
Klenteng Hwie Wie Kiong dan Klenteng See Hoo Kiong di Pecinan Semarang

Klenteng Hwie Wie Kiong dan Klenteng See Hoo Kiong di Pecinan Semarang

13 September, 2020
302
Staycation di Verse Luxe Hotel Wahid Hasyim

Staycation di Verse Luxe Hotel Wahid Hasyim

14 September, 2020
356

Yuk Ikuti Kelana Nusantara!

  •       taufan haidar   kelananusantara  bekalpetualanganmu
  •       evaanggarr   kelananusantara  bekalpetualanganmu
  •       delumanto   kelananusantara  bekalpetualanganmu
  •       ant tiflen   kelananusantara  bekalpetualanganmu
  • AS Laksana dan Yusi Avianto Pareanom membawa Semarang yang berbeda dari Nh  Dini  Semarang yang lebih aktual dan kekinian  Tidak ada sawah dan burung kuntul yang beterbangan di atasnya  Tidak ada seekor kerbau menarik pedati untuk mengangkut hasil bumi    Foto oleh  wachidchoirulamin      Selengkapnya di kelananusantara com       kelananusantara2020  kelananusantara  bekalpetualanganmu
  • masyarakat Kayaan terdahulu menganggungkan konsep spiritual pada tiga pilar  yakni  Tenangan   pembagi rejeki    Tipang   pencipta   dan  Tinge   pemelihara   Tiga pilar ini memiliki kemiripan dengan konsep trinitas gereja    Foto oleh  litenatu id      Selengkapnya di kelananusantara com       kelananusantara2020  kelananusantara  bekalpetualanganmu
  • Rendang dan kopi pasangan serasi makanan terenak di dunia     Selengkapnya di kelananusantara com       kelananusantara2020  kelananusantara  bekalpetualanganmu
  • Family Cafe Bergaya Bohemian di Cijantung  Jakarta Timur     Selengkapnya di kelananusantara com       kelananusantara2020  kelananusantara  bekalpetualanganmu
  • Restoran yang mengampanyekan gaya hidup Vegan demi lingkungan     Selengkapnya di kelananusantara com       kelananusantara2020  kelananusantara  bekalpetualanganmu
Facebook Twitter Instagram

Bekal Petualanganmu

Iwakmedia Digital Indonesia

Iwakmedia Workshop II
Ruko Jatimurni, Jl Jatimurni No. 2.
Jatipadang, Pasar Minggu.
Kode Pos 12540. (+6221) 780 8020.
Jakarta - Indonesia
Basecamp Kelana Nusantara
Jl. Mentor, Gg Dakota, RT.01/RW.05
Sukaraja, Cicendo.
Kode Pos 40175.
Kota Bandung - Indonesia

Tentang Kelana Nusantara

  • About Us
  • Privacy Policy
  • Term Of Use
  • Disclaimer
  • CONTACT US

Kelana Nusantara © 2020. All Rights Reserved. Powered by iwakmedia.

No Result
View All Result
  • Kelana
  • Sosok
  • Akomodasi
  • Budaya
  • Kuliner
  • Opini
  • Acara
    • Artikel Acara
    • Kalendar Acara
  • Login

Kelana Nusantara © 2020. All Rights Reserved. Powered by iwakmedia.

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Cookie settingsACCEPT
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary Always Enabled

Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.

Non-necessary

Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.

Add New Playlist