Hayo, Sahabat Kelana, siapa yang kalau udah main ke rumah temen, betah berlama-lama? Nongkrong berjam-jam sambil ngopi, cerita-cerita sampe makan bareng. Nah, kalau sahabat lagi jalan-jalan di Bandung, ada tempat makan yang menawarkan keseruan semacam itu. Namanya Warung Imah Babaturan.
Awalnya, rumah pemilik warung dijadikan tempat nongkrong oleh teman-teman dan sahabat. Kemudian menjelma jadi tempat makan enak untuk umum. Seperti apa ceritanya? Simak ulasan berikut ini ya, sahabat.
Awalnya Karena Masakan Si Mbak

”Dulu rumah saya dijadikan tempat nangkring barudak. Di sini pada ngopi, terus ngobrol, sampe makan, dari sore bisa sampe tengah malam. Di rumah yang biasa masak si Mbak, kata temen-temen sih masakannya enak. Makanya mereka betah banget berlama-lama di rumah”, cerita teh Anggia pemilik Warung Imah Babaturan.

Berawal dari itu, tahun 2015, lahirlah Warung Imah Babaturan. Sampai hari ini juru masak dan yang mengontrol sajian menu masakan adalah si Mbak. Asisten rumah tangga yang dulu masak-masak di rumah teh Anggia. Menunya sajian masakan rumahan yang sederhana dan enak.
Suasana Santai, Bersahabat dan Artistik

Suasana di Warung Imah Babaturan, sangat bersahabat. Pelanggan diberikan kesan sedang nongkrong di rumah teman. Warung ini punya dekorasi unik. Menggunakan bangku-bangku sekolah yang disulap menjadi lebih artistik.

Beberapa sisi-sisi dinding dipajang foto analog karya pemilik warung yang menggambarkan suasana pasar Ciroyom. Berhubung semua bahan baku fresh dibeli dari pasar Ciroyom. Kerennya lagi, Sahabat Kelana bisa makan kerupuk Blek sepuasnya ya di sini, Gratis!

Menu Masakan Rumahan

Warung Imah Babaturan menyajikan menu masakan rumahan. Saya datang mencicipi beberapa menu di sini, salah satunya adalah Lontong Sayur dengan kuah yang tidak terlalu pedas dan sebutir telur.
Selain Lontong Sayur, ada beberapa pilihan menu lain. Kalau yang pengen sarapan santai, saya merekomendasikan Roti Oma. Roti tawar pake mentega, ditabur gula, terus diseupan deh alias dikukus.

Selesai sarapan, biar makin semangat saya memesan kopi Vietnam Drip. Rasanya kental dan manis. Racikan biji kopi hasil roasting-an salah satu kedai kopi ternama di Bandung. Cociks deh rasanya, sahabat.
Semua menu di sini dibanderol dengan harga terjangkau lho, sahabat. Lontong sayur dan kopi ditawarkan seharga Rp15.000, terus Roti Oma cuma Rp6.000.
Tongseng Kambing Warung Imah Babaturan

Tongseng Kambing adalah salah satu masakan si Mbak yang bikin temen-temen teh Anggia betah main di rumahnya. Menu masakan rumahan ini disajikan dengan sederhana, namun punya cita rasa yang patut diperhitungkan.
Paduan daging kambing yang empuk dengan kuah tongseng yang pedas, beneran juara, ngeunah. Seporsi makanan ini dibanderol dengan harga Rp35.000 aja.
Nasi Cumi Cabe Ijo yang Lezat

Menu selanjutnya, favorit para pelanggan di sini adalah Nasi Cumi Cabe Ijo. Awalnya masakan ini masuk dalam menu mingguan, yang terus diganti secara berkala.
“Di sini kami menyiapkan menu mingguan, yang setiap minggu selalu ganti biar pelanggan gak bosen, Nasi Cumi Cabe Ijo ini salah satunya”, kata teh Anggia.
Namun, karena request para pelanggan, akhirnya sajian Nasi Cumi Cabe Ijo berubah status jadi masakan reguler, bahkan termasuk favorit.
Penasaran dengan cerita tersebut, saya akhirnya langsung coba mencicipi. Begitu suapan pertama selesai, ternyata rasanya enak banget! Wajar menu ini jadi idaman para pelanggan.
Menu Mingguan Favorit

Warung Imah Babaturan identik dengan menu mingguan yang selalu bikin kejutan karena ganti-ganti setiap Minggunya. Mulai dari hari Jumat dan berakhir pada hari Kamis minggu depannya.
Salah satu menu mingguan yang lagi banyak ditunggu oleh pelanggan adalah Cumi Kemangi. Cumi segar dibakar dengan bumbu ala Imah Babaturan disajikan dengan sambal dadakan menggunakan daun kemangi. Sambalnya pedas menggoda.

Selain itu Sahabat Kelana juga bisa nyobain menu mingguan lainnya, seperti Mie Ayam yang dibanderol dengan harga Rp20 ribu, Balakutak Rp35 ribu, dan Sop Buntut Rp45 ribu.

WAW banyak kan pilihannya, untuk info menu mingguan kita bisa mention-mention Imah Babaturan di Instagram ya.
Toko Kue Temen

Warung Imah Babaturan benar-benar memberikan suasana yang bersahabat, santai dan sederhana. Pelanggan disambut dengan ramah sebaimana seorang teman. Sesuai dengan namanya imah babaturan, yang berarti rumah teman.

Lahir dari semangat ikatan pertemanan, ‘dari teman untuk teman. Warung ini juga menyedikan area khusus untuk para teman ikut berjualan bersama. Toko Kue Temen khusus diperuntukan untuk teman dan sahabat yang ingin menjual produk miliknya.

Ditambah lagi di Toko Kue Temen menjual pernak-pernik dan mainan edukasi untuk anak-anak. Rak sebelah kanan jualan kue, sebelah kiri digunakan untuk jualan pernak-pernik dan mainan anak. Keren kan konsepnya.
Menu Khusus untuk Driver Online
Merespon kondisi pandemi virus Covid-19 yang berimbas pada banyak sektor kehidupan, Imah Babaturan punya menu khusus untuk teman-teman driver online.
Menu ini bernama Maks Driver seharga dapat dipesan melalui aplikasi Gofood dan Grabfood. Maks Driver hadir setiap satu minggu sekali, bergantian dengan bingkisan yang diberikan ke driver ojek online. Lebih lengkapnya, Sahabat Kelana simak penjelasan konten di atas ya.
Itulah pengalaman berkunjung ke Warung Imah Babaturan. Kalau Sahabat Kelana penasaran dan keadaan sudah normal bisa mampir ke sini ya. Lokasinya di Jl. Kebon Bibit No.3, Tamansari, belakang Balubur Town Square. Saat ini kita di rumah dulu demi kebaikan bersama, Warung Imah Babaturan tetap buka khusus pemesanan take away via aplikasi pemesanan online dari jam 08.00 – 21.00 WIB.
Discussion about this post